Bobotoh Sudah Bisa Akses Hasil Penelitian Hari Jadi Persib, Begini Caranya

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Naskah Akademik hasil penelitian dari Tim Peneliti FIB Unpad tentang hari Jadi Persib sudah bisa diakses bobotoh melalui laman resmi Persib.

Alasan ditayangkannya naskah tersebut, sebagai bentuk pertangunggungjawaban tim peneliti kepada publik dan keterbukaan informasi Persib.

Untuk mengaksesnya cukup mengunjungi laman resmi klub, sorot tentang klub dan pilih Sejarah. Naskah tersebut juga bisa diunduh secara gratis.

Tim Penyusun Naskah Akademik Hari Jadi Persib ada 5 orang, Ketua Prof Kunto Sofianto, PhD. Adapun anggotanya, Dr Miftahul Falah, Budi Gustaman Sunarya, Iqbal Reza Satria dan Muhammad Ridha Taufik Rahman.

Naskah diterbitkan berkat kerjasama PT Persib Bandung Bermartabat dengan Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.

Jumlah halaman Naskah Akademik Hari Jadi Persib 101 halaman dalam bentuk PDF. Terdiri dari 4 bab. Pertama, pendahuluan, kajian historis hari jadi Persib, analisis dan rekomendasi, landasan filosofis dan sosiologis.

Persib merupakan klub sepakbola profesional yang berangkat dari perserikatan, bukan klub yang sengaja dibentuk untuk sebuah kompetisi.

Selain itu, Persib juga merupakan perserikatan yang paling awal didirikan. Yang istimewannya lagi, klub sepakbola ini juga bidan yang ikut mendirikan PSSI pada 19 April 1930.

Seiring dengan bertambahnya usia, Persib saat ini sudah menjadi Ikon, tidak hanya bagi kota Bandung tetapi juga warga Jawa Barat.

Namun demikian, terdapat keraguan di antara pengurus, bobotoh, dan pengamat ketika Persib merayakan ulang tahunnya. Betulkah 14 Maret 1933 sebagai hari jadinya?

Pertanyaan muncul karena ada kejanggalan, terutama bila dikaitkan dengan peran Persib dalam pendirian PSSI.

Di Indonesia, tepatnya Hindia Belanda, sepakbola mulai dikenal pada akhir abad ke-19 di kalangan bangsa Belanda dan Eropa yang berfungsi sebagai hiburan. Demikian juga di Bandung.

Di Hindia Belanda sepakbola berkembang dari Surabaya, ada klub Victoria disana didirikan tahun 1895. Adapun pertandingan antar klub, baru berlangsung satu tahun kemudian.

Ingat, hanya pertandingan antar klub, bukan kompetisi. Ini terjadi sejalan dengan munculnya klub-klub lain seperti Sparta, SIOD (Scoren Is Ons Doel), ECA, Repaditas, dan THOR.

Sepakbola kemudian menyebar ke beberapa wilayah kota termasuk Bandung dan klub pertama di bumi priangan itu adalah Bandoengsche Voetbal Club (BVC) yang berdiri Desember 1900.

Klub tersebut didirikan oleh orang Belanda yang dijadikan sebagai hiburan di tengah rutinitas pekerjaan.

Perkembangan sepakbola di Bandung relatif bergerak dengan cepat sehingga tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, melainkan sudah mengarah pada model olahraga kompetisi.

Semakin banyak klub yang didirikan, semakin dirasa perlunya sebuah kompetisi agar kemampuan dalam memainkan si kulit bundar tetap terasah dan terjaga. (Aris)

Berita Jabar Lainnya