Dinkes Cimahi Minta Warga Hati-hati Minuman Pemanis Buatan, Ini Dampaknya

DEPOSTJABAR .COM (CIMAHI).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, saat ini sedang memperketat untuk mengawasi pemanis buatan yang marak terjadi pada minuman  jajanan di sekolah-sekolah, Minggu (18/8/2024).

Seperti yang dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cimahi, Dwihadi Isnalini saat dihubungi melalui seluler membenarkan, pihaknya telah melakukan pengawasan ke sekolah-sekolah, dan Dinkes Cimahi akan menyebarluaskan informasi terkait bahayanya atau dampak negatif dari minuman kemasan yang tinggi gula.

“Penggunaan pemanis buatan, atau pemanis yang mengandung fruktosa, dapat memberatkan ginjal dan menyebabkan gagal ginjal,” ungkap Dwihadi.

Pengawasan terhadap jajanan anak-anak sekolah terus dilakukan, walaupun saat ini di Cimahi belum ada kasus gagal ginjal.

“Kami hanya menghimbau agar tidak mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan secara berlebihan, karena meskipun sudah lolos BPOM, konsumsi berlebih tetap berbahaya,” saran Dwihadi.

Bahkan saat ini , sebagai tindak lanjut pemantauan di sekolah-sekolah di Cimahi, SMAN 3 Cimahi, juga turut aktif ikut dalam pengawasan ini.

Seperti yang disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 3 Cimahi, Egi Andriansyah Prayoga.  Menurutnya, pihak Sekolah secara rutin melakukan pengawasan terhadap minuman yang dijual di kantin.

“Untuk pengawasan di SMAN 3 Cimahi, kita suka mengecek keliling sekolah,” terang Egi.

Meskipun ada kebijakan kewirausahaan yang membuat beberapa produk seperti kopi kemasan sulit dilarang, pihak sekolah tetap membatasi penjualan minuman berkarbonasi.

“Untuk minuman manis, siswa di SMAN 3 Cimahi hampir di setiap kelas punya dispenser dengan air mineral,” ucapnya.

Tindakan melakukan pengawasan di kantin-kantin ini, juga didukung oleh kesadaran orang tua siswa untuk menyediakan pilihan minuman sehat bagi anak-anak mereka. “Kami juga selalu mengingatkan pentingnya sarapan dan konsumsi minuman yang baik. Pihak sekolah lebih menekankan untuk membawa minuman sendiri dari rumah untuk menghindari konsumsi berlebihan,” imbau Egi. (Bagdja)