Dinkes Minta Warga Kota Cimahi Waspada Penyebaran DBD

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun ini cenderung mengalami penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Meskipun tren kasusnya kini cenderung melandai, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Kesehatan meminta warga untuk tetap waspada terhadap penyebaran DBD.

Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular  Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Romi Abdurakhman mengatakan, hingga Juni 2024, ada 123 kasus DBD di Kota Cimahi, dimana 2 orang diantaranya meninggal dunia.

“Untuk kasus dari Januari sampai Juni, itu tercatat ada 123 kasus DBD dan tersebar di semua wilayah Kota Cimahi, terutama Melong, Cipageran, Cigugur Tengah,” terang Romi.

Sepanjang Tahun 2021 tercatat 712 warga Kota Cimahi yang terkena DBD dengan kasus kematian sebanyak 22 orang. Kemudian Tahun 2022 sekitar 675 orang terserang DBD dengan kasus kematian 14 orang.

“Jadi, tren kasusnya akan turun tahun ini. Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, apakah karena populasi nyamuk turun atau memang tidak terlaporkan atau memang jenis virus sama dengan Tahun 2021,” ungkap Romi.

Meskipun tren kasusnya cenderung menurun, mengingat cuaca yang tidak menentu seperti saat ini bisa memicu perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Ia meminta warga tetap waspada melakukan pencegahan seperti memberantas sarang nyamuk.

“Nyamuk itu di tutup aqua aja bisa berkembang biak dan lebih hidup di dalam rumah. Jadi, usahakan jangan ada genangan air sekecil apapun,” pungkasnya. (Bagdja)