Gedung Puskesmas Cipageran Kota Cimahi Habiskan Anggaran Rp 12 Miliar, Komisi III Sidak Kesini

DEPOSTJABAR.COM, (CIMAHI),- Pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, telah menghabiskan anggaran sebesar Tp 12 Miliar.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Komisi III Yus Rusnaya dari fraksi PDI-P saat melakukan evaluasi Inspeksi Mendadak (Sidak) Gedung Puskesmas Cipageran, bersama Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi dari Fraksi Demokrat, H Edi Kanedi, H Enang Sahri Lukmansyah (anggota) dari fraksi NasDem, H Asep Rukmansyah, (anggota) dari fraksi Golkar, Joko Taruna, (anggota) dari Fraksi PKS, H Nabsun, (anggota) dari Fraksi Golkar, Euis Rosmaya, (anggota) dari Fraksi Hanura, dan H Hidayat, (anggota) dari Fraksi PAN, serta didampingi dari pihak Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Rabu (8/2/2023) lalu.

Menurut Yus anggaran pembangunan gedung Puskesmas tersebut dialokasikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Jawa Barat sebesar 4 Milyar, dan anggaran dari APBD Kota Cimahi, sebanyak Rp 8 Miliar,

“Jadi keseluruhannya sebesar Rp 12 Miliar, dan kalau dilihat kontruksi bangunan gedung Puskesmas Cipageran tersebut sangat mumpuni, untuk pelayanan kepada warga masyarakat dalam bidang kesehatan,” jelasnya.

Komisi III juga telah menyarankan kepada kepala Puskesmas tersebut dan kepada pihak Dinkes Kota Cimahi, bahwa warga masyarakat disekitar lokasi puskesmas tersebut dapat dilayani dalam kesempatan nya secara optimal.

“Karena harapan warga masyarakat, bahwa pelayanan kesehatan ada di Puskesmas,” ucap Yus.

Ditimpali pula oleh H Enang Sahri Lukmansyah, pihaknya membenarkan apa yang diungkapkan oleh Yus Rusnaya,

“Puskesmas Cipageran itu dari sisi bangunan cukup bagus dan refresentatif, yang pagunya Rp 13 Miliar, dan kontraknya jadi Rp 12 Miliar itu, secara struktur sudah cukup bagus,” papar Enang.

Hanya yang disayangkan oleh Enang, dalam pendukung disekitarnya kurang memadai,

“Pendukung itu seperti satu kaitan dengan lahan parkir, lahan parkir itu kalau kita lihat kedalam atau basement, itu hanya muat untuk tujuh kendaraan roda empat (mobil),”

Karena kalau basement muat hanya tujuh mobil, kata Enang hanya untuk kendaraan para dokter saja,

“Sedangkan untuk kendaraan pasien mau ditempatkan dimana?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *