Hayono Isman Tegaskan Tanpa SDM Berkulitas Demokrasi tak akan Tahan Lama

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Ketua Umum  Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong  (Kosgoro),  H. Hayono Isman menegaskan, tanpa  Sumber Daya Manausia (SDM) yang berkualitas, demokrasi bangsa Indonesia tidak akan bertahan lama.

“Oleh karena itu, SDM itu harus harus betul-betul kuat, sehingga demokrasi itu akan tetap berkembang,”tandas Haryono Isman ketika menghadiri Ulang Tahun Ormas Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong  (Kosgoro) ke 66 Tahun, di The Cores, Rabu (13/12/2023).

“Demokrasi yang berkembang justru akan memperkuat rakyat, dan bukan memperkuat penguasa dan adi kuasa,” tandas mantan Menpora ini.

Ketua Umum  Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong  (Kosgoro),  H. Hayono Isman. (Foto:Bagdja)

Karena dengan demokrasi kekuatan rakyat, maka dari itu kekuasaan akan aman.

Hayono mengakui, Kosgoro pada jaman orde baru, ada di berbagai Provinsi se Indonesia, tapi di era reformasi, kehilangan glamornya.

“Yang penting jangan sampai kehilangan nilai juangnya saja, karena kader Kosgoro ada dimana-mana, tadi juga ada di PKS, ada di Gerindra, ada di NasDem, ada di Demokrat, jadi Kosgoro sekarang netral, tidak kepada partai politik juga tidak kepada Paslon,” tegasnya kembali.

Ditambahkan  Hayono, kepada anggotanya silahkan mereka memilih Paslon siapa saja. “Bebas mereka akan pilih Paslon siapa saja, tapi saya sarankan pilihlah dengan hati, janganlah memilih karena ikut-ikutan saja, jangan sampai memilih karena uang, kalau memilih karena itu, akan terbentuk demokrasi yang semu,” tandasnya.

Itu akan terbentuk demokrasi yang tidak membangun, bahkan kebalikannya menjadi demokrasi yang merusak.

Saran Hayono Isman kepada masyarakat Indonesia diharapkan karena dengan uang, jangan menjadi penyebabnya rusaknya demokrasi.

Di samping itu Hayono juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, harus dapat menghargai mantan-mantan pemimpin Indonesia seperti Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurachman Wahid (Gusdur), Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi.

Karena berdasarkan pengamatan Hayono Isman, hal penghinaan dan merendahkan martabat pejabat presiden, bukan untuk menyelesaikan masalah.

“Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah, dengan kita menghina dan merendahkan, presiden-presiden kita yang ada, baik dari masa lalu dan hari ini, justru merendahkan diri kita sendiri,” ujarnya.

Hal yang senada dengan Hayono Isman yang disampaikan oleh Romy Arief Hidayat Pimpinan Daerah Kolektif Kosgoro Provinsi Jawa Bara. Ia, menuturkan, bahwa Kosgoro lahir pada tanggal 10 November 1957.

“Kedepannya Kosgoro akan berperan dan berkontribusi khususnya kepada masyarakat Jawa Barat, agar nanti kader-kader Kosgoro atau anggota-anggota Kosgoro itu bisa berkiprah dalam sosial, ekonomi, politik, sesuai dengan tema kita,” paparnya. (Bagdja)