Jelang Idul Adha, Plh Walikota Cimahi Maria Fitriana Sidak ke Pasar Atas Baru, Ini Hasilnya

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Pelaksana Harian (Plh) Walikota Cimahi, Mariana Fitriana bersama Forkopimda, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Perindustrian, Hella Haerani, Kabid Perdagangan Sri Wahyuni, Kepala UPTD Pasar Atas Andry Gunawan, melaksanakan Inspeksi Mendadak  (Sidka) terkait harga bahan pokok jelang Idul Adha ke Pasar Atas Baru Cimahi Tengah, Selasa (27/6/2023).

Dalam sidak tersebut, beberapa bahan pokok yang naik jelang hari raya Idul Adha, seperti telur, daging, dan cabai merah.

Maria Fitriana yang akrab dipanggil Pipit ini membenarkan jelang hari raya Idul Adha beberapa bahan pokok mengalami kenaikan.

“Telur ayam, daging, dan cabai merah mengalami kenaikan melebihi sedikit dari hari Raya Idul Fitri,”

Ini semua, kata Pipit dikarenakan mendekati Hari Raya Idul Adha, harga-harga mengalami kenaikan.

“Beras masih tetap stabil, bahkan timun juga mengalami kenaikan, tetapi masih dalam taraf kewajaran,” ujar Pipit.

Tadi yang terlihat cuku,p kata Pipit, yaitu sangat signifikan adalah cabai merah.

“Memang ada yang signifikan komoditas yang sangat tinggi, yaitu ayam, telur dan cabai merah,” jelas Pipit.

Seperti harga ayam dari harga Rp 40 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp 42 ribu per kilogram, kemudian cabai merah, beberapa waktu yang lalu harganya Rp 85 ribu/kg, sekarang mengalami peningkatan menjadi Rp 90/kg.

Kenaikan  tersebut, kata Pipit, dikarenakan permintaan cukup tinggi, dalam menjelang Idul Adha.

“Hanya beras yang tetap stabil tidak mengalami kenaikan, harganya juga tidak berubah banyak, dan memang ada kegiatan yang terkait dengan pasar murah yang dilaksanakan oleh provinsi, Bulog dan Dispangtan, untuk menjaga agar harga-harga beras khususnya tetap stabil di masyarakat,” ungkapnya.

Itupun ucap Pipit pihaknya akan mencari solusi untuk mencari sumber-sumber.

“Nanti kita akan berkoordinasi dengan penghasil, sebagaimana saran dari Kemendagri, yang tidak mempunyai sumber agar berkoordinasi dengan sumber,” papar Pipit.

Bahkan Pipit rencananya akan mengontak beberapa petani milenial yang bisa dihubungi dan akan melakukan kontrak.

“Memang kita masih kekurangan, tapi nanti kalau barangnya masih ada tentu saja semua dapat terpenuhi,” tandas Pipit. (Bagdja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *