Mantan Ketua PWI Pertama Kota Cimahi H. Asep Ruhiyat Meninggal Dunia

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah, Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cimahi periode 2001-2003  H.Asep Ruhiyat bin Dayat di rumah kediamannya di Kelurahan Karang Mekar, Cimahi Tengah Kota Cimahi pada usia 72 tahun,  Jumat (6/1/2023).

Almarhum H. Asep Ruhiyat adalah Ketua PWI Cimahi Pertama yang telah mampu membuka jalan bersinergis dengan Pemerintahan Kota Cimahi  saat  Walikota Cimahi dijabat Itoc Tochija (Alm).

Almarhum meninggal dunia, setelah cukup lama mengalami stroke dan bolak-balik dirawat di rumah sakit. Namun menjelang beberapa hari ia menutup mata, masih terlihat sehat. Bahkan pada Senin (2/1/2022) menyempatkan diri ikut rapat internal PWI KBB di Ngamprah.

“Semalam bapak gelisah. Pegang tangan saya erat-erat. Mulai begitu jam 01.00. Terus jam 05.00, langsung pergi (menghembuskan nafas terakhir),” kata Dini, putri almarhum saat ditemui di rumah duka.

kerabat dan wartawan turut mendoakan atas meninggalnya H. Asep Ruhiyat. (foto:ist)

Semasa hidupnya, Asep pernah menjabat sebagai Ketua PWI Kota Cimahi pertama untuk periode pertama 2001-2003. Kemudian, jabatannya naik menjadi Ketua Bidang Advokasi PWI Jawa Barat (Jabar) pada era kepengurusan H.  Us Tiarsa.

Selanjutnya pada era Ketua PWI Jabar H. Mirza Zulhadi, almarhum menjabat Koordinator Wilayah Bandung Raya. Selain aktif di PWI, almarhum juga aktif di berbagai organisasi seperti FKPPI, KONI dan organisasi lainnya.

Hingga akhir hayatnya, almarhum masih menjabat sebagai Ketua Bidang Media KONI Kota Cimahi.

Pada saat di rumah duka, sejumlah aktivis KBB dan Kota Cimahi berdatangan melayat. Begitu juga para wartawan, yang menjadi rekan kerjanya berdatangan untuk menghantarkan doa untuk almarhum.

Almarhum dikebumikan di Pemakaman Gunung Bohong, Cimahi Selatan pada Jumat 6 Januari 2023.

Wakil Sekretaris PWI Jabar, H. Wawan Ruswana yang mengantarkan jenazah hingga ke pemakaman menyatakan duka citanya yang mendalam. “Kita merasa kehilangan almarhum. Selama ini walaupun kita berjauhan, tapi almarhum paling sering menelpon sekedar tanya-tanya kabar,” ucapnya dengan nada penuh haru. (bagdja/hn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *