Garut Dilanda Gempa Bumi, Guncangan Terasa sampai Tasik dan Bandung, Ini Dampaknya

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Gempa Bumi yang melanda Kabupaten Garut,  guncanganya terasa sampai Tasik, Bandung dan sekitarnya. Gempa terjadi pada pukul 23.29 WIB, dengan magnitudo 6.6 SR,  Sabtu (27/4/2024).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut ada di koordinat 8.42 2 Lintang Selatan dan 107.26 BT, berada dilaut 151 km Barat Daya Kabupaten Garut, Kedalaman:10 Km.

Getaran dari guncangan gempa bumi ini dirasakan di sejumlah wilayah di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Bandung. Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang tergantung pun  bergoyang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin saat dihubungi Depostjabar.com sekitar pukul 23.44 WIB membenarkan guncangan gempa bumi memang dirasakan di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. “Gempa terasa saat orang sedang tidur dan guncangannya  sangat besar,” kata Nuraedidin, Sabtu (27/4/2024).

Plafon Gedung Pramuka Kabupaten Tasikmalaya mengalami kerusakan akibat Gempa Bumi menguncang Kabupaten Garut Terasa sampai Tasikmalaya, Sabtu(27/4/2024).(Foto: M.Kris)

Dikatakannya, pihaknya menerima laporan, gedung Pramuka yang berada di jalan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya mengalami kerusakan pada atap plafon dan kaca bagian depan pecah akibat gempa bumi tersebut.  

“Untuk korban belum ada, karena anggota kami maupun relawan yang berada di lapangan sedang melakukan assesmen kerusakan akibat gempa,”jelas Nuraedidin.

Sementara untuk Wilayah Kota Tasikmalaya melalui Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar kepada Depostjabar.com mengatakan, pasca gempa bumi yang melanda Kabupaten Garut telah menyebabkan  tembok rumah penduduk ambruk  di Awipari kulon RT 03/ 07 Kelurahan Awipari kecamatan Cibeureum Tasikmalaya.

“Pemilik yang bernama Sutisna bersama istri dan anak selamat, karena menyelamatkan diri saat terjadi guncangan,” ucapnya

“Kami juga menyampaikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ungkap Ucu Anwar.

Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa serta upayakan di musim penghujan ini agar selalu waspada, karena bencana selalu mendadak datangnya, maka masyarakat tetap harus waspada.

“Kita tetap melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat dalam hal ini Kecamatan dan para relawan BPBD yang berada di Desa,” pungkasnya.(M.Kris)