Pemuda Pancasila Cimahi Jadi Percontohan Diklat Kaderisasi se Jabar

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Ormas Pemuda Pancasila menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kaderisasi untuk calon kader-kader pimpinan Pemuda Pancasila Kota Cimahi.

Diklat Kaderisasi ini menjadi pilot project (proyek percontohan) se Jawa Barat ke 1 untuk MPC-MPC se Jawa Barat. Kegiatan itu berlangsung di Gedung Technopark, Jalan Baros Cimahi Selatan, Minggu (30/7/2023).

Acara Diklat tersebut, diikuti sebanyak 119 orang, dan digelar selama tiga hari, dari tanggal 28/29 Juli 2023 dan berakhir tanggal 30 Juli 2023 penutupan Diklat sampai pukul 1.00 WIB.

Sebagai narasumber terdiri dari PJ Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan tanggal 28 Juli 2023 diwakili oleh Sekwan DPRD Kota Cimahi H Totong Solehudin. Materi yang disampaikan ‘kolaborasi penthalix’

Komandan Kodim 0609 ,Letkol Arm Boby, SIP tanggal 29 Juli 2023, Materi yang disampaikan ‘Wawasan Kebangsaan’.

Kapolres Kota Cimahi AKBP Aldi Subartono, S.I.K, S.H. tanggal 29 Juli 2023, Materi yang disampaikan terkait ‘Ketertiban dan Keamanan di Lingkungan Polres Cimahi’

Begitu pula Narasumber-narasumber yang dihadirkan dari BPK MPN Ormas Pemuda Pancasila Jakarta.

Bahkan dalam Diklat tersebut diikuti pula dari MPC Ormas Pemuda Pancasila daerah Banjar, Ciamis dan Kuningan.

Anggota Juang Ormas Pemuda Pancasila saat mengikuti Diklat Kaderisasi. (foto:ist)

Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Cimahi, Budhi Setiawan, dalam penutupan Diklat mengharapkan, seluruh anggota Juang Pemuda Pancasila yang ikut Diklat dapat menyerap materi-materi yang disampaikan oleh para pemateri, dan dapat diamalkan di masyarakat kedepannya.

“Memang awalnya Ormas Pemuda Pancasila banyak masyarakat masih menilai bahwa Ormas Pemuda Pancasila identik dengan Premanisme, tapi saat ini Ormas Pemuda Pancasila mensetnya sudah berubah, dari haram jadah menjadi sajadah,” tegas Budhi.

Bahkan banyak kader-kader terbaik Pemuda Pancasila sebagai pejabat politik, pengusaha sukses, konsultan sukses di seluruh Indonesia.

“Ini terbukti bahwa Ormas Pemuda Pancasila bukan preman, tetapi Ormas Pemuda Pancasila merupakan orang-orang elite politik handal, dan intelektual,” terang Budhi.

Karena, kata Budhi kembali, Ormas Pemuda Pancasila merupakan ormas tertua, yang berdiri pada tanggal 28 Oktober 1959.

“Ini sebagai bukti Ormas Pemuda Pancasila didirikan oleh tokoh-tokoh elite pada jamannya,” ucapnya.

Begitu pula Budhi sangat salut kepada MPC Banjar dan Kuningan, dengan biaya yang cukup besar, mau mengikuti Diklat di Kota Cimahi,

“Harapan saya kepada MPC Banjar dan Kuningan, dapat menerapkan hasil Diklatnya di daerahnya masing-masing,”tuturnya.

Ditambahkan Budhi, pihaknya juga secara tegas kepada anggota juang Ormas Pemuda Pancasila Kota Cimahi yang tidak mengikuti Diklat, sebagaimana dalam AD-ART ormas Pemuda Pancasila, diberi waktu selama 6 bulan untuk mengikuti Diklat.

“Ini wajib, dan biaya sendiri, bila jangka enam bulan tidak mengikuti Diklat, terpaksa kami coret dari keanggotaan juang Pemuda Pancasila Kota Cimahi” tegas Budhi. (Bagdja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *