Penanganan Banjir, Pemkab Bandung akan Bangun Lima Danau Buatan di Tegalluar, Begini Penjelasan Bupati Dadang

DEPOSTJABAR.COM (SOREANG).- Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna melaksanakan rembug Bedas perdana  tahun 2023 di Desa Tegalluar Kec. Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (5/1/23).

Program Rembug Bedas ini merupakan bagian dari cara Bupati Bandung melakukan roadshow ke tiap desa  dalam kurun waktu delapan bulan kedepan.

Pada giat Rembug Desa kali ini, Bupati Bandung  secara simbolis memberikan bantuan paket sembako kepada para lansia, kursi roda kepada warga yang membutuhkan, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk Linmas, RT, RW, dan bantuan lainnya.

Bupati Bandung mengatakan, pelaksanaan rembug Bedas  merupakan  inovasi dirinya sebagai bentuk ikhtiar berilaturahmi serta mendengar aspirasi dari stakeholder dan masyarakat desa Kabupaten Bandung seperti para Ketua RT, RW, perangkat desa, BPD, Linmas, LPMD, karang taruna, guru ngaji dan PKK.

Menurut Bupati Dadang Supriatna, dengan pola bertatap muka langsung dengan masyarakat, terutama dengan warga  usia produktif yang belum bekerja, dirinya dapat memberikan solusi atau pilihan terhadap aspirasi mereka.

“Baik itu mau jadi pengusaha atau karyawan. Termasuk kita akan memberikan informasi kepada masyarakat yang ingin menjadi tenaga kerja migran Indonesia ke luar negeri,” tuturnya.

Dalam kegiatan rembug Bedas ini  Bupati Bandung membagikan selebaran untuk warga  yang hadir guna menyampaikan aspirasi yang selanjutnya akan ditampung dan dievaluasi di masing-masing desa.

Terkait dengan aspirasi warga perihal Jalan Raya Sapan dan jembatan Sungai Cikeruh di Desa Tegalluar , Bupati Bandung mengatakan sebenarnya jalan raya serta jembatan di atas Sungai Cikeruh Desa Tegalluar merupakan kewenangan Pemprov Jabar, namun Pemkab Bandung telah mengalokasikan  anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk pembangunan jembatan Cikeruh dan  jika Pemprov Jabar  tidak memperbaiki jalan Raya Sapan yang merupakan jalan provinsi, Bupati berharap lebih baik   pemeliharaannya diserahkan ke Kabupaten Bandung.

“Supaya kita urus. Supaya tidak nanggung,” ucapnya.

Sedangkan terkait persoalan PJU yang padam di Jalan Raya Tegalluar, dirinya telah memerintahkan PUTR  luntuk memperbaiki PJU tersebut.

Dalam hal penanganan banjir, Bupati Bandung mengatakan bahwa RDTR Kawasan Kota Baru Tegalluar telah selesai dibuat dan didalam RDTR  ini terdapat rencana pembangunan lima-enam  danau buatan. “Danau yang satunya sekitar 12 hektare. kita sudah mendapatkan hibah dari para pengusaha dan DED-nya sudah selesai untuk pembangunan danau buatan tersebut dan sudah diusulkan ke Kementerian PUPR.

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan pembangunan danau buatan akan dimulai tahun ini di Desa Tegalluar  dan dilaksanakan secara bertahap dalam upaya mengurangi banjir yang terjadi di Kecamatan Bojongsoang maupun Rancaekek.

Menurut Bupati Bandung, pembangunan danau tersebut berasal dari hibah para pengembang yang melaksanakan pembangunan di Desa Tegalluar. Para pengembang wajib menghibahkan sebesar 10 persen dari luas lahan yang akan dibangun.

“Pengembang wajib menghibahkan tanah untuk danau buatan dan jalan akses. Pengusaha yang tak siap menghibahkan lahan untuk danau dan jalan, izinnya akan ditolak,” katanya.

Tidak hanya berdiskusi tentang fasilitas umum dan penanganan banjir saja, pada Rembug Bedas di desa Tegalluar ini, Bupati Dadang Supriatna  berdiskusi dengan warga yang belum memiliki pekerjaan.

Bupati Dadang Supriatna menyebutkan, bahwa di Kabupaten Bandung ada 120.000 warga yang masih menganggur atau sekitar 6,69 persen dari jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten Bandung.

“Apakah menganggur itu karena belum memiliki keinginan untuk kerja, atau belum punya modal untuk usaha, ijasahnya belum ditebus, atau karena malas mencari pekerjaan? Kita diskusi untuk mencari solusi,” tutur Bupati Bandung. (ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *