Berbeda dengan VAR, serum anti rabies ini diberikan untuk menetralisir toksin rabies yang ada di dalam tubuh setelah seseorang digigit, dicakar, atau berisiko terkena infeksi rabies dari hewan. SAR umumnya hanya disuntikkan sebanyak satu kali di sekitar luka bekas gigitan atau cakaran.
Kapan Pemberian Vaksin Rabies Diberikan?
Mungkin kamu penasaran, vaksin rabies berapa kali disuntikkan kepada seseorang? Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, pemberian vaksin rabies diberikan sebanyak empat dosis vaksin.
Pemberian dosis pertama, harus diberikan sesegera mungkin setelah kamu terpapar virus rabies dari hewan. Kemudian, dosis tambahan harus diberikan pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14 setelah vaksinasi pertama.
Bila sebelumnya telah memeroleh vaksinasi rabies, maka kamu hanya perlu mendapatkan 2 dosis vaksin rabies setelah terpapar.
Untuk orang dewasa, vaksin rabies harus disuntikkan di area lengan. Sedangkan pada anak-anak, mereka bisa mendapatkannya di area paha.
Efek Samping Vaksin Rabies
Sesungguhnya, tidak ada efek samping vaksin rabies khusus yang dirasakan oleh seseorang. Biasanya, gejala yang muncul hampir serupa dengan pemberian vaksin pada umumnya, seperti:
- Nyeri di area suntikan
- Kemerahan
- Bengkak
- Gatal
- Sakit kepala
- Mual
- Sakit perut
- Nyeri otot
- Pusing
- Nyeri sendi
- Demam
Pada beberapa orang, efek samping vaksin rabies mungkin dapat menyebabkan pingsan, perubahan penglihatan, atau telinga berdenging.