BPBD Sumedang Dirikan 17 Tenda Darurat untuk Menampung  Pasien dan Warga Terdampak Gempa, Ini Titik Lokasinya

DEPOSTJABAR.COM (SUMEDANG).- BPBD Kabupaten Sumedang mendirikan 17 Tenda Darurat untuk menampung pasien RSUD Sumedang sebanyak 331 orng, akibat gempa bumi magnitudo 4,8,  Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB.

“Sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang yang terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD dievakuasi ke halaman gedung,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Atang Sutarno kepada Depostjabar.com saat dihubungi melalui sellulernya, Senin (1/1/2024).

Atang Sutarno menyampaikan, pasca gempa bumi yang terjadi pada malam itu, tim gabungan dari TNI, Kepolisian, BPBD, Basarnas dan unsur lainnya mendirikan 17 tenda darurat.

Dijelaskan Atang, dari 17 tenda darurat itu telah dipasang yakni di RSUD Sumedang sebanyak 12 tenda, Babakan Hurip 2 tenda, RS Pakuon 2 tenda dan 1 tenda darurat dipasang di Cipadung.

“Hingga kini pihaknya masih melakukan assesmen atau pengecekan ke beberapa wilayah yang terkena dampak bencana gempa bumi,” jelasnya.

BPBD Kab. Sumedang dirikan Tenda Darurat depan RSUD Sumedang, Senin(1/1/2024).(Foto:BPBD Sumedang)

Sebelumnya Gempa Bumi telah menguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu malam sekitar pukul 20.34 WIB, dan sebelumnya sempat terjadi guncangan melanda Kabupaten Pangandaran, Minggu (31/12/2023).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut ada di koordinat 6.85 Lintang Selatan dan 107.87 BT, berada dilaut dengan jarak 5 km Barat Daya Kabupaten Sumedang pada kedalaman 10km.

“Gempa Bumi yang memiliki kekuatan 4,8 SR  itu telah mengambrukan atap genting warga dan sebagian rumah mengalami retak terjadi di kampung Cimalaka, Babakan Hurip, Kelurahan Kota kaler, Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Conggeang.,” terangnya.  (M.Kris)