Bupati Ade Apresiasi Kehadiran Watimpres RI di Tasikmalaya

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden  (Wantimpres) Republik Indonesia ,Mayjen Pol(Purn) Drs.H Sidarto Danusubroto, SH melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tasikmalaya, Senin( 4/3/2024).

Rombongan Watimpres RI langsung disambut Bupati Tasikmalaya dan ribuan guru Se Kota, Kabupaten Tasikmalaya dan sejumlah siswa dan mahasiswa Universitas Cipasung Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto menyampaikan dan mengucapkan selamat datang  kepada narasumber dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia.

“Kabupaten Tasikmalaya baru pertama kali kedatangan Watimpres RI,” kata Ade.

Menurut Bupati Tasikmalaya,  Watimpres RI ini mempunyai dan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam konteks kebangsaan dan Ideologi Pancasila.

“Karena ideologi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagaimana yang terwujud dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Namun tantangan zaman yang berkembang pesat menuntut kita untuk memperkuat pemahaman dan penhalaman akan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Ade..

“Oleh karena, seminar ini menjadi sebuah wadah yang penting bagi kita dan oleh semua pihak untuk memperdalam pemahaman ideologi pancasila serta memperkuat wawasan kebangsaan,”katanya.

Bupati menyampaikkan, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menyosialisasikan wawasan kebangsaan ke daerah hingga tingkat Kecamatan.

Bupati akan terus bersinergi untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan sebagai tindaklanjut pelaksanaan pPraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2021 Tentang rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan Ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

Sementara itu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Sidarto Danusubroto menyampaikan, Semangat Kebangsaan dan persatuan adalah pondasi utama dalam membangun negara.

“Ideologi Pancasila adalah sebagai pilar utama dalam Pembentukan dan Perjalanan Bangsa serta harus ada keteladanan hidup berpancasila,” pungkasnya.  (M.Kris)