Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Meningkat, 18 Orang Warga Masih Dirawat

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD ) di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan. Hampir di setiap kampung ditemukan kasus DBD.

Berdasarkan data dari di Dinas Kesehatan  (Dinkes) Kota Tasikmalaya, kasus DBD ini mengalami peningkatan yang awal 394 kasus kini bertambah menjadi 442 kasus. Tercatat 2 orang meninggal dunia dan 18 warga masih dalam perawatan Intensif di Rumah Sakit dr Soekarjo dan Puskesmas merawat pasien.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra menyebut,  kasus DBD di wilayahnya, memang mengalami peningkatan di musim penghujan pada April 2024 ini.

Peningkatan ini terjadi karena banyaknya genangan air saat musim hujan dan nyamuk aedes aegypti bisa berkembang cepat menyerang warga.

“Kasus DBD yang paling banyak berada di Kecamatan Kawalu sebanyak 74 kasus di susul Kecamatan Cibeureum berjumlah 71 kasus dan 18 orang pasien sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit, mereka menjalani perawatan di RSUD Dr Soekardjo, Puskesmas dan rumah sakit swasta lainnya,” papar Asep Hendra , Rabu (24/4/2024).

“Peningkatan kasus tersebut terjadi sejak bulan Januari, Februari Maret, April tercatat 442 kasus, di antaranya  ada warga  meninggal dunia,” sambungnya.

“Oleh Karena itu masyarakat harus tetap harus menjaga lingkungannya, karena kami masih menemukan genangan air akibat turun hujan yang hampir terjadi setiap hari.Pihaknya menghimbau kepada masyarakat tetap harus menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS) dengan melakukan aksi menguras, menutup dan mengubur (3M) serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN), “kata Asep. (M.Kris)