Fenomena Kilatan Cahaya Muncul sebelum Gempa Dahsyat di Turki, Bukan karena HAARP, Pernah Terjadi di Indonesia

HAARP diharapkan oleh para ilmuwan dapat mengontrol kapan dan di mana fenomena alam sehingga dampaknya bisa diukur.

Isu fenomena kilatan cahaya sebelum gempa dahsyat di Turki tegas dibantah oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Fenomena pencahayaan tersebut merupakan suatu hal yang lazim.

Daryono menyebut fenomena tersebut merupakan aktivitas gelombang elektomagnetik.

“Jangan kejauhen lah mikir HAARP segala,” katanya di akun Twitter pribadinya @DaryonoBMKG.

Dikutip AyoBandung dari USGS, fenomena seperti kilatan petir, cahaya, pijat yang berkaitan dengan gempa bumi disebut earthquake lights (EQL).

EQL tidak menjadi penyebab terjadinya gempa besar.

Berdasar penelitian, EQL terjadi akibat listrik yang melengkung dari kabel listrik yang bergetar.

Daryono kembali menjelaskan bahwa fenomena kilat cahaya sebelum gempa pernah terjadi saat gempa Sumogawe di lereng utara Merbabu pada 2014 lalu. (RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *