DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Gelandang Timnas Indonesia Marc Klok dorong penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) juga digunakan di Liga 1 Indonesia.
Marc Klok yang juga gelandang Persib Bandung mengatakan harapannya itu saat diwawancarai wartawan AFF. Sebagaimana dicuitkan AFF dalam bentuk video di akun twitter resminya, Sabtu 31 Desember 2022.
Semua itu tidak lain karena di era digital ini, pihak penyelenggara ajang paling bergengsi di kompetisi sepakbola belum juga menggunakan teknologi VAR. Bila teknologi itu diterapkan, pertandingan diharapkan bisa berjalan lebih baik lagi, karena hal itu bisa membantu kinerja wasit dalam mengambil keputusan.
Padahal, sebetulnya wacananya sudah ada sejak edisi 2020, saat kompetisi AFF berlangsung di Negara Singapura. Entah mengapa penerapan teknologi VAR itu tidak juga digunakan hingga Piala AFF 2022.
Mungkin, karena belum semua anggota liga 1 sepakbola Asia Tenggara menerapkan teknologi VAR dalam kompetisinya. Di Asia Tenggara, baru satu negara yang menerapkan penggunaan Teknologi VAR. Negara itu adalah Thailand.
“Saya memilih VAR, khususnya di Indonesia,” ujar Marc Klok dilansir dari akun Twitter resmi AFF Mitsubishi Electric Cup 2022.
“Kamu tahu kamu sudah mencetak gol dan emosi para penonton dan pemain sudah membuncah.”
“Tetapi tiba-tiba wasit memeriksa layar dan terlihat gol anda tidak disahkan karena lengan anda terjebak offside.”
“Ini seperti sesuatu yang tak terduga, oh ini bukan sepak bola,” tutupnya.
Keputusan untuk tidak mengadopsi VAR sendiri masih menimbulkan kontroversi di kalangan penikmat sepak bola Asia Tenggara.
Pasalnya sejak fase grup Piala AFF 2022 beberapa keputusan pun dipertanyakan oleh para pemain di lapangan. Salah satunya yang terjadi pada laga Vietnam melawan Malaysia, kala Vietnam mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-61. (Aris)
