Bambang Purnomo akan Perjuangkan Aspirasi Musisi Cimahi

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Purnomo akan berusaha memperjuangkan aspirasi para musisi Kota Cimahi.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Sarasehan Musisi Kota Cimahi, di gedung Pendopo DPRD Kota Cimahi, Jalan dra Hj Djulaeha Karmita Cimahi Tengah, beberapa waktu yang lalu.

Menurut Bambang, pihaknya setiap tahun sudah menyetujui anggaran untuk kegiatan kebudayaan untuk mewadahi para musisi, tetapi hal itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan para musisi itu sendiri.

“Karena kondisi ini, saya akan perjuangkan kalau untuk yang sifatnya harus cepat direalisaikan, maka kami harus duduk bersama dengan pak wali kota, terutama terkait perijinan dan  tempat agak kesulitan, sulit untuk mengakses, masalah tempat juga menjadi kendala bagi para musis ini,” ucap Bambang.

Aspirasi musisi ini muncul  karena di Cimahi tidak ada sarana para musisi untuk tempat  berkarya dan mendapatkan penghasilan.

Jadi lanjut ,Bambang, dalam pertemuan ini harus ada tindak lanjutnya, untuk membahas masalah anggaran, dari pihak Pemkot jika ingin menggunakan uang anggaran itu, untuk apa saja, dan harus dipelajari serta dipahami dulu oleh dewan.

“Saya akan bicara terlebih dahulu dengan sekda dan Walikota secara langsung agar ada pembenahan terkait dengan anggaran untuk kegiatan kebudayaan,” janji Bambang.

Bahkan kata Bambang, pihaknya secepatnya akan membahas masalah ini, dengan Walikota, karenanya  dibutuhkan notulensinya.

Maka dari itu, adanya sarasehan ini, DPRD jadi lebih mengetahui tentang kondisi  para musisi dan pegiat kebudayaan di Kota Cimahi.

Pemerintah Kota Cimahi harus melayani masyarakatnya. Sementara dalam kegiatan Musrenbang suka jadi pembicaraan, antara eksekutif dan legislatif, karena usulan  dari masyarakat itu anggarannya bisa mencapai antara Rp 2 Triliun sampai Rp. 3 Triliun, sementara APBD Kota Cimahi hanya Rp. 1,5 Triliun saja, sehingga banyak usulan masyarakat yang tidak bisa direalisasikan.

Bambang juga rencananya akan langsung melakukan diskusi dengan Walikota untuk merealisaikan gagasan yang dilakukannya sebagai wisata musik.

“Kami juga sering berdiskusi dengan  beberapa kalangan untuk membikin Wisata Musik, kedepannya di Kota Cimahi bisa dibentuk sebuah wadah atau perusahaan daerah yang bisa mengelola aktivitas kebudayaan, karena akan berpotensi  meningkatkan PAD bagi Pemerintahan Kota Cimahi,” ucap Bambang kembali.

Sedangkan menurut Ketua Panitia Sarasehan Musisi Cimahi, L  Erni O Siregar, posisi Kota Cimahi yang mudah diakses melalui berbagai pilihan, seperti transportasi umum dan secara informasi yang mudah diakses melalui media sosial, banyaknya grup band, komunitas musik, penyelenggara pertunjukan, dan lain-lain menjadikan Cimahi berpotensi mengembangkan Wisata Musik.

“Kami menggagas saresehan musisi ini dengan tujuan agar  bisa menggali Potensi Musisi di Kota Cimahi. Saling mengenal antar sesama musisi. Menjalin Silaturahmi dan komunikasi antara para musisi dengan Pihak eksekutif, legislatif dan  Yudikatif di Kota Cimahi.

“Mendukung Pengembangan Pariwisata di Kota Cimahi. Mengembangkan Mutu Sumberdaya manusia melalui kegiatan ekonomi kreatif, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan PAD bagi Kota Cimahi,” ungkapnya.

Begitu pula menurut Budi Buldog, yaitu salah seorang musisi Kota Cimahi yang sudah malang melintang dalam dunia musik puluhan tahun ini, menurutnya, bahwa profesi sebagai musisi yang hanya mengandalkan penghasilannya dari panggung ke panggung.

“Namun sangat disayangkan di Kota Cimahi tidak banyak tempat bagi para musisi untuk manggung sekaligus mendapatkan penghasilan yang tetap,” ujar Budi.

“Karena menjadi musisi itu merupakan profesi saya, dengan dua anak kami hanya mengandalkan hidup dari bermain musik, cuma sayang para musisi Cimahi ini lebih banyak manggung di Kota Bandung dibandingkan di Cimahi sendiri,” tandas Budi. (Bagdja)