DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG BARAT).- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang mempermasalahkan bantuan anggaran APBD Kabupaten Bandung Barat dari Pemkab KBB sebesar Rp 500 Juta bergulir terus.
Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengungkapkan, anggaran Rp 500 juta untuk KONI tersebut dialokasikan untuk kepentingan menunjang administrasi KONI KBB saja.
Terkait untuk hibah Cabang Olahraga (Cabor) pada tahun 2023, Hengky akan memberikannya secara langsung bantuannya pada cabor.
Sedangkan tanggapan dari Ketua KONI KBB Agus Mulya Sutanto, atas pernyataan Hengky tersebut, dengan anggaran yang sudah ditetapkan sebesar Rp 500 juta dengan alasan untuk menunjang administrasi KONI saja, pihaknya tidak keberatan dengan hal itu, asal sesuai dengan regulasi yang ada.
“Hibah untuk Dana Operasional (DOP) dan sebagainya, akan diserahkan langsung ke cabor, ya silahkan saja. Tapi kayaknya kurang elok juga, mungkin hanya KBB saja yang seperti ini memberikan bantuan langsung pada cabor, tanpa melalui KONI,” kata Agus, saat Jumpa pers di Sekretariat KONI KBB, Selasa (17/1/2023).
Padahal, kata Agus, berdasarkan Undang-undang No 3 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI tahun 2007 tentang Sistim Keolahragaan Nasional, dan UU 11 Tahun 2022.
Menyebutkan bahwa Olahraga adalah segala kegiatan yang melibatkan pikiran, raga, dan jiwa secara terintegrasi dan sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, sosial, dan budaya.
Keolahragaan berfungsi dapat mengembangkan kemampuan jasmani, rohani, dan sosial serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat. Keolahragaan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kecerdasan, dan kualitas manusia.
Selain itu juga untuk menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, kompetitif, dan disiplin mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa dan menjaga perdamaian dunia.
Seperti diketahui, kata Agus kembali, KONI KBB memperoleh hibah pada tahun 2022 dari Pemkab Bandung Barat sebesar Rp12,5 miliar. Sekarang KONI KBB untuk anggaran Tahun 2023 pihaknya telah mengajukan proposal sebesar Rp 9 Miliar.
“Untuk kebutuhan anggaran pembinaan para atlet dan cabor tahun 2023 kami mengajukan anggaran sebesar Rp 9 miliar kepada Pemkab Bandung Barat dengan menyerahkan proposal ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB,” ungkap Agus.
Bahkan Proposal yang diajukan lengkap dengan kebutuhan anggaran sepanjang tahun 2023. Mulai untuk dana operasional (DOP) cabor, intensif khusus (insus) atlet sebagai bentuk pembinaan pada atlet peraih medali dan kebutuhan lainnya.
“Atlet yang sudah berprestasi di Porprov ini, kan kita dapat 49 medali. Itu kan harus dibina tiap bulan ada uang susu, uang apa, uang tiap bulan itu namanya insentif khusus,” terang Agus.
Tidak hanya itu saja, kata Agus kembali, karena sesuai arahan dari Dispora KBB bahwa proposal harus dilakukan revisi, “Kami pun atas instruksi Dispora bahwa proposal harus direvisi, akhirnya kami revisi sudah beberapa kali,” ucapnya.
Padahal kata Agus, demi kemajuan dunia olahraga di KBB, pihaknya siap duduk bersama membahas masa depan bersama Pemerintahan KBB.
Ditambahkan oleh Agus pula, terkait anggaran yang sudah dikucurkan Pemkab Bandung Barat, KONI KBB siap mempertanggung jawabkannya. Seperti diketahui KONI KBB memperoleh hibah pada tahun 2022 dari Pemkab Bandung Barat sebesar Rp12,5 miliar.
Dimana proses pencairannya dibagi empat tahap, namun Agus secara terang-terangan menolah untuk mempertanggungjawabkan pencairan tahap 1 dan 2 yang total nominalnya berjumlah Rp 2,7 miliar,
“Kalau yang Rp 2,7 miliar, itu bukan urusan saya. Karena itu urusan kepengurusan lama. Saya hanya mau bertanggung jawab yang pencairan tahan 3 dan 4 saja,” tandas Agus. (Bagdja).
