Dikdik Berikan Langsung Penghargaan kepada Siswa SD dan SMP Cimahi yang Berprestasi

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI),-Pemerintah Kota Cimahi memberikan penghargaan kepada siswa SD dan SMP yang berprestasi dalam berbagai perlombaan.Penghargaan tersebut, diserahkan secara simbolis kepada siswa-siswi berprestasi yang dirangkai dengan Apel pagi dilingkungan Pemerintah Kota Cimahi.

Pejabat Walikota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota, Harjono secara langsung menyerahkan penghargaan kepada 17 orang siswa-siswi yang telah mengikuti kejuaraan, mulai dari Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 yang diselenggarakan di Kabupaten Pangandaran pada tanggal 30 November sampai dengan 1 Desember 2022. Pentas Agama Islam (PAI) Kaligrafi SD dan SMP tingkat Provinsi. MTQ dan Pidato Agama Islam SMP tingkat Provinsi. Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA SD tingkat Nasional. Galasiswa Indonesia (GSI) SMP tingkat Nasional, serta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yakni Menyanyi Tunggal SD tingkat Nasional dan Vocal Solo SMP tingkat Provinsi.

PJ Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi tingkat SMP. (foto:ist)

Dikdik yang bertindak selaku pemimpin upacara tersebut mengungkapkan rasa bangganya pada siswa-siswi yang telah berjuang untuk mengharumkan Kota Cimahi di berbagai kejuaraan.

Terkait Festival Tunas Bahasa Ibu, Dikdik menyebut pihaknya mendukung upaya untuk memelihara bahasa Sunda sebagai bahasa ibu agar tetap terjaga dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya masuknya pengaruh bahasa asing ke dalam wilayah penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah berdampak pada penggunaan tata bahasa itu sendiri.

“Masyarakat mencampuradukan kosa kata bahasa asing ke dalam struktur dan tata bahasa Indonesia dan bahasa daerah sampai kosa kata bahasa indonesia yang diplesetkan menjadi bahasa gaul atau yang sering kita kenal dengan bahasa “alay”,” tutur Dikdik menyesalkan adanya pergeseran penggunaan bahasa di masyarakat.

Ia menyebutkan, hal tersebut menunjukkan kuatnya pengaruh Bahasa asing terhadap budaya Indonesia. “Fenomena pergeseran penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah di ruang publik, mencerminkan betapa kuatnya pengaruh budaya asing, khususnya bahasa asing terhadap kedudukan bahasa Indonesia,”jelasnya.

Munculnya pergeseran penggunaan bahasa menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Menanamkan rasa cinta pada bahasa Indonesia dan bahasa daerah menjadi salah satu hal yang harus segera dilakukan.

“Kenyataan ini mendorong kita agar lebih mengedepankan penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah daripada bahasa asing,” tutur Dikdik. Menurutnya diperlukan upaya yang kuat untuk menata dan membangun kembali karakter bangsa dalam hal berbahasa Indonesia.

Bagi siswi SD yang berprestasi, diberikan penghargaan oleh PJ Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan didampingi Kadisdik Kota Cimahi Harjono (foto:ist)

Hal tersebut menjadi tugas bagi pemerintah juga masyarakat untuk tetap menjaga identitas bahasa nasional serta bahasa daerah.

Dikdik mengimbau seluruh tenaga pendidik di Kota Cimahi untuk mendorong dan memajukan penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah Karena dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang baik dan benar akan menunjukan kebanggaan dan penghormatan kepada jati diri bangsa Indonesia.

“Marilah kita bersama-sama berpartisipasi dalam mendidik masyarakat untuk mencintai bahasa Indonesia dan bahasa daerah karena yang membuat bahasa Indonesia dan bahasa daerah lebih memiliki tempat adalah penggunanya itu sendiri,” pungkas Dikdik.

Adapun cabang lomba dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 adalah Borangan Putra, Nembang Pupuh Putra dan Nembang Pupuh Putri tingkat SD, Borangan Putra Nulis Carpon Putri, Nembang Pupuh Putra, Biantara Putra, Ngadongeng Putra, dan Maca & Nulis Aksara Sunda Putra tingkat SMP. (Bagdja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

100 komentar