Dispangtan Mulai Lakukan Vaksinasi Flu Burung Hewan Ternak di Cimahi

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi mulai melakukan vaksinasi flu burung terhadap unggas atau hewan ternak di Kota Cimahi,Senin (13/3/2023).

Dispangtan mulai menyasar unggas atau hewan ternak di awali di daerah Padasuka Cimahi Tengah. Sebanyak 130 ekor unggas disuntik vaksin flu burung. Dari mulai ayam, bebek, entog, dan angsa yang kondisinya sedang tidak terjangkit penyakit.

“Untuk hari ini yang kita suntik vaksin flu burung ada 130 ekor ternak di beberapa lokasi Padasuka,” kata Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam, Senin (13/3/2023)

Dia mengatakan, meskipun kasus flu burung tahun ini hanya ditemukan di Kelurahan Padasuka, namun pelaksanaan vaksinasinya juga akan dilakukan di semua kelurahan di Kota Cimahi yang terdapat unggas atau hewan ternak.

“Pastinya nanti kita sasar juga wilayah lainnya secara bertahap untuk dilakukan vaksinasi flu burung ini. Sebetulnya kan kalau di Cimahi itu rutin ada setiap tahun meskipun tidak ada kasus juga,” sebut Tita.

Vaksinator dari Dispangtan Kota Cimahi, Muhammad Faiz Labib menambahkan, dalam pelaksanaan vaksinasi flu burung ini pihaknya hanya menyasar unggas yang sehat.

“Wajib sehat, jadi jangan sampai kita vaksin hewan yang sakit. Karena tujuannya vaksinasi kan untuk membentuk kekebalan tubuh, kalau hewannya sedang sakit maka pembentukan kekebalan tubuhnya akan tidak efektif,” jelas Faiz.

Dia mengungkapkan, untuk pelaksanaan vaksin flu burung tahun ini pihaknya sudah memiliki 5 botol vaksin yang diperkirakan bisa untuk 500 dosis lebih. Namun kemungkinan jumlahnya akan bertambah sebab pihaknya akan melakukan pengadaan lagi.

Selain itu, kata Faiz, Pemprov Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) siap memberikan bantuan tambahan vaksin.

“In Syaa Allah, kami akan pengadaan lagi. Apabila tidak mencukupi Pemprov Jabar melalui DKPP siap untuk mencukupi kebutuhan ini,” ujarnya.

Dia melanjutkan, selain dengan vaksinasi, pencegahan flu burung juga bisa dilakukan dengan biosecurity.

“Dengan biosecurity kita bisa mencegah yang namanya potensi penyebaran. Bisa dengan disinfeksi kandang rutin, membersihkan kandang,” imbuhnya. (Bagdja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *