Hengky Kurniawan Minta Jangan Ada Kasus Stunting dalam Radius 10 Km, Ini  Penjelasannya

DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG BARAT).- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan melantik 32 Kepala Puskesmas se-KBB di Aula Puskesmas Padalarang, Senin (3/10/2022).

Rotasi dan mutasi di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB tersebut, salah satunya untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Puskesmas.

Hengky meminta para Kepala Puskesmas yang baru dilantik tersebut harus bisa memberikan pelayanan secara optimal pada masyarakat.

Sebagai garda terdepan, dalam urusan pelayanan kesehatan, para Kepala Puskesmas harus mampu mewujudkan berbagai program kesehatan Pemkab Bandung Barat.

“Jadi (mereka) harus merespon masyarakat dengan cepat, menjaga nama baik pemerintah dengan memberi pelayanan yang gercep (gerak cepat), gesit dan ramah,” ujarnya.

Para Kepala Puskesmas juga memiliki tanggung jawab besar, untuk merealisasikan program pencegahan stunting.  “Jangan sampai radius 5 km -10 km di wilayah bapa ibu, ada kasus stunting,” ujarnya.

Menurutnya, di era sekarang informasi cepat beredar melalui media sosial (medsos). Masyarakat sangat mudah menyampaikan keluh kesah atau pengaduan ke bupati.

Baginya, aduan masyarakat tersebut menjadi catatan tersendiri sehingga bisa dijadikan evaluasi, jika memang informasinya akurat

“Saya juga berharap, jangan sampai  banyak yang komplen untuk urusan pelayanan Puskesmas ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hengky mengatakan status Puskesmas di KBB saat ini sudah  menjadi Badan Usaha Layanan Daerah (BLUD). Untuk itu, dalam pengelolaannya semakin profesional dan memiliki jiwa entrepreneur untuk meningkatkan pelayanannya, serta transparan dan akuntabilitas.

“Kita juga harap ada inovasi di masing-masing puskesmas menyampaikan programnya dan mendistribusikan setiap programnya melalui sosial media yang dimiliki masing-masing,” imbuhnya.

Terkait isu transaksional untuk jabatan para Kepala Puskesmas ini, Hengky menjawab dengan santai bahwa itu tidak benar.

Pihaknya selama ini berusaha untuk sesuai track dan baik, namun tetap saja isunya ada juga.  Isu semacam itu, baginya dianggap sudah biasa dan bisa dibuktikan jika tidak terjadi seperti itu.

“Jadi kita ingin coba semuanya baik, tapi memang tidak lepas dari isu yang saya rasa sumbernya dari pihak yang tidak nyaman,” pungkasnya. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *