Jelang Idul Adha, Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Disebar ke 27 Kabupaten/Kota 

“Diprediksi ada peningkatan hewan kurban dari tahun ke tahun, menandakan yang akil baligh semakin naik, yang mampu makin naik, diperkirakan 261.000 hewan kurban akan disembelih atas nama Allah SWT dalam rangka kurban di Idul Adha,” katanya. 

“Seiring dengan itu 21 Juni kemarin COVID-19 dinyatakan endemi artinya situasi sudah normal, monitoring ekonomi baik, maka daya beli masyarakat dalam membeli kambing, domba, kerbau, sapi juga meningkat,” tuturnya. 

Dengan ada ritual Idul Adha setiap tahun, Gubernur berharap sektor peternakan hewan berkuku belah seperti sapi, domba, kambing, dan kerbau semakin berkembang, dan Jabar suatu saat bisa swasembada protein. 

“Hari ini masih swasembada karbohidrat: beras, protein belum. Semoga suatu hari nanti negeri ini bisa swasembada protein, dari sapi salah satunya,” pungkasnya. 

Memilih Hewan Kurban Sehat 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana, memberi tips kepada masyarakat yang hendak membeli hewan kurban. 

Pertama, kata dia, datanglah ke tempat penjualan hewan kurban yang sudah diberi izin oleh pemda kota/kabupaten, karena izin perdagangannya ada di sana. 

“Kalau sapi ada ear tag (label di kuping), kalau domba memang tidak di- ear tag, tapi dikalungkan tanda sehat,” ucap Arifin. 

Kalau ear tag atau tanda sehat tidak terdapat, dapat diminta surat keterangan sehat hewannya. Adapun soal stok masyarakat tak perlu khawatir, menurut Arifin aman. 

“Kalau tidak bisa dibuktikan, jangan beli, karena sudah banyak sekarang yang eartag, tanda sehat, dan surat keterangan kesehatan hewan,” ucap Arifin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *