Pengurus RW/RT dan Tomas Pinus Regensi Babakan Penghulu Kota Bandung Ikuti FKP Regsosek

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Pengurus yang terdiri dari Ketua Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) serta  tokoh masyarakat (Tomas) 01 dan 08 Pinus Regensi Kelurahan Babakan Penghulu Kecamatan Cinambo Kota Bandung mengikuti Forum Konsultasi Publik (FKP) oleh Badan Pusat Statistik (BPS), di Kantor Kelurahan Babakan Penghulu, Kamis (18/5/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut sekaligus membuka kegiatan tersebut, Lurah Babakan Penghulu Kecamatan Cinambo, Ana .S.sos, M.Si yang didampingi Sekretarisnya Arie Herdiana, S.Sos. Babinsa Kecamatan Cinambo, Bhabinkamtibmas Kecamatan Cinambo,  Omih R dari BPS Kota Bandung,  Ketua RW 01, H Usep Karyana yang didampingi Ketua RTnya serta Ketua RW 08, H. Margo Sucahyo yang juga didamping para Ketua RT serta tokoh masyarakat serta undangannya lainnya.

Menurut Lurah Babakan Penghulu, Ana, Forum Konsultasi Publik  oleh BPS ini dalam rangka pendataan awal Registrasi Sosia Ekonomi (Regsosek) 2022.

“Kegiatan FKP ini melibatkan langsung pengurus RW dan RT serta tokoh masyarakat untuk memverikasi data yang sudah data. Seningga dengan melibatkan para pengurus kewilayahan data yang didapat akan semakin akurat dan lengkap,”jelasnya.

Jadi, menurut Lurah Babakan Penghulu, dari  pelaksanaan  FKP ini diiharapkan adanya kesepakatan pengurus kewilayahan, tokoh masyarakat mengenai tingkat kesejahteraan keluarga di masing-masing daerahnya.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kecamatan Cinambo Kota Bandung, Ikuti pembukaan kegiatan FKP Regsosek, Kamis (18/5/2023). (fotro:her)

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Babakan Penghulu, Arie Herdiana yang membacakan tata cara pemeriksaan dan pengisian pada daftar Regsosek 22-FKP  dari BPS ini menjelaskan, kegiatan Regsosek  terbagi menjadi tiga bagian pertama verifikasi keluarga, kedua pendataan keluarga dan ketiga pelaksanaan FKP.

Pelaksanaan FKP adalah bentuk pelibatan pengurus RW/RT dan tokoh masyarakat untuk secara bersama-sama memeriksa dan memverifikasi daftar keluarga hasil pendataan dalam pertemuan ini .

Selain itu, dilakukan konsultasi dengan pengurus kewiyahan sebagai tokoh komunikasi wilayah Kelurahan Babakan Penghulu mengenai ketepatan hasil pemeringkatan kesejahteraan keluarga berdasarkan hasil pendataan awal.

“Untuk Itu bapak-ibu diminta memeriksa peringkat kesejahteraan keluarga pada daftar yang  dibagikan. Jika ada perbedaan antara hasil pendataan dan dengan kondisi nyata ,bapak ibu dapat memberikan rekomendasi beserta catatan dan akan menjadi perhatian pada pemutakhiran data yang akan datang,”jelasnya.

Dijelaskan pula, pemerintah telah melakukan pendataan awal Regsosek 2022. Kegiatan ini dilakukan karena masih terbatasnya data sosial ekonomi yang mencakup seluruh penduduk untuk menentukan target program pembangunan serta belum terlaksana kontrol kualitas data dan ketepatan waktu pemutahiran data tersebut.

Data hasil pendataan awal Regsosek akan dijadikan acuan pemerintah untuk menyusun dan melaksanakan program terkait sosial ekonomi . Kegiatan pendataan awal Regsosek dilaksanakan dengan 15 Oktober sampai 14 November 2022 terhadap seluruh keluarga di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, integrasi program dan menuju satu data Indonesia .

“Secara khusus tujuan Regsosek  adalah untuk menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat sebagai rujukan untuk integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi dan untuk meningkatkan pelayanan public,”tandas Arie.

Pada kegaiatan, semua peserta FKP yang dihadir diberi penjelasan secara teknis oleh Omih R dari BPS Kota Bandung mengenai tata cara pengisian dan pemeriksaan data yang sudah tersedia.

Dalam diskusi FKP tersebut, banyak masukan dari Ketua RW dan RT Pinus Regensi Kelurahan Babakan Penghulu terutama menyangkut mengenai masalah pemutakhiran data serta dasar yang harus dipakai dalam menentukan pemeringkatan kesejahteraan keluarga di daerahnya masing-masing. (Her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *