DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Pemerintah Kota Cimahi mempersiapkan berbagai upaya untuk menekan kenaikan harga beras yang terjadi di pasaran Kota Cimahi.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, harga beras mengalami kenaikan secara bertahap. Kenaikan harga mulai Rp 1.000 per kilogram hingga Rp 2.000 per kilogram.
Saat ini harga beras premium yang awalnya Rp 10.500 ribu/kg kini mengalami kenaikan hingga Rp 13.000/kg.
Melihat adanya kenaikan harga beras di pasaran Kota Cimahi terus meningkat, Penjabat (PJ) Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan berusaha dalam waktu tidak lama harga beras akan stabil.
“Kita melakukan peninjauan ke pasar mengecek harga komoditas kebutuhan masyarakat, ada harga yang naik, ada juga yang turun, ada yang harga naik signifikan yaitu beras, kita mengecek penyebab naiknya naiknya harga beras, semoga tidak lama dan kembali stabil,” kata Dikdik.
Dia mengatakan, harga beras yang naik bisa dipicu akibat kondisi cuaca. “Mungkin karena pengaruh cuaca karena kan terus hujan. Kota Cimahi juga mengandalkan pasokan dari daerah penghasil beras, karena produksi beras belum cukup, kalau pasokan seret ya otomatis harga naik,” ucapnya.
Terhadap komoditas barang yang mengalami kenaikan harga, lanjut Dikdik, akan disiapkan untuk operasi pasar murah.
“Sudah diprogramkan oleh dinas terkait untuk gelar pasar murah. Ini salah satu upaya menstabilkan harga, jangan sampai harga yang berlaku di masyarakat dibiarkan seenaknya tanpa ada kendali pemerintah. Nanti disiapkan,” tegas Dikdik. (Bagdja)
