Volume Sampah Liar KBB Capai 10 Ton Setiap Hari, UPT Kebersihan Kewalahan Armada

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG BARAT),- Volume sampah liar yang diangkut petugas Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bandung Barat (KBB), setiap harinya mencapai 10 ton. Sampah tersebut, dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, bersamaan dengan layanan sampah yang membayar  retribusi. 

Kepala UPT Kebersihan KBB, Nurjaman mengatakan, volume sampah keseluruhan yang diangkut kemudian dibuang ke TPA Sarimukti dari wilayah KBB, mencapai 160 ton/ harinya.

Titik-titik tertentu rentan tumpukan sampah liar itu biasanya di sekitar pusat kota seperti di pinggir jalan raya Padalarang, Batujajar, Cihampelas, Cisarua, Ngamprah dan Lembang.

Khusus untuk wilayah Lembang, pihaknya berupaya keras tidak telat menyisir sampah liar. Lantaran, daerah ini merupakan salah satu daerah pariwisata andalan KBB.

“Untuk wilayah Kecamatan Ngamprah, sudah termasuk dari lingkungan Komplek Perkantoran. Baik yang liar, maupun dari dinas-dinas juga, kita sisir setiap hari,” ujar Nurjaman, saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).

Namun belakangan, terkendala dengan kondisi TPA Sarimukti sehingga pengangkutan sampah mengalami keterlambatan. Minimnya armada seperti truk dan pick-up, menjadi penyebab juga pengangkutan sampah, tidak bisa optimal.

Kata Nurjaman, saat ini KBB baru memiliki 39 truk dan pick-up, untuk melayani pengangkutan sampah dari 286 titik yang berada 10 kecamatan se-KBB. Itu belum termasuk, lokus sampah liar di sejumlah titik.

“Sebenarnya untuk armada, sudah ada penambahan dua unit. Tapi dua unit aset kondisi eksisting dari Kabupaten Bandung nambru (rusak). Tidak bisa dipakai, karena sudah tidak layak jalan dan tahunnya juga lama,” bebernya.

Idealnya, supaya optimal pengangkutan sampah tersebut dibutuhkan armada 1 unit buat 6 ton sampah.

“Kalau dari sisi anggaran, kita memang kita belum bisa (ideal pengadaan armada). Semoga saja ada bantuan, dari Bangub (Bantuan Gubernur),” harap Nurjaman. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. This article really resonated with me. The points made were compelling. Id love to hear more opinions. Click on my nickname for more!