Warga Pinus Regensi Kota Bandung Laksanakan Salat Ied 1445 H

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Warga Kompleks Pinus Regensi  Kelurahan Babakan Penghulu Kecamatan Cinambo Kota Bandung laksanakan Salat Ied  1445 H, di Lapangan Masjid Baiturrahmah, Rabu (10/04/2024).

Bertindak sebagai Khatib pada Salat Ied tersebut, KH. Abah Djohan Muhtadin sesepuh Warga Kompleks Pinus Regensi. Sedangkan Imam Salat Ied adalah Tokoh Muda Masjid Baiturahmah, Ustad Muhammad Fathur Akbar.

Sebelum Pelaksanaan Salat Ied, Sekretaris DKM, Dady Setiadi melapokan berebagai kegiatan yang telah dilaksanakan Pengurus DKM Masjid Baiturahmah yang diketuai H. Dede Sudrajat.

Dalam laporannya diungkapkan, selama Bulan Ramadan Pengurus DKM Masjid Baiturahmah telah melaksanakan penyediaan takjil untuk berbuka selama bulan Ramadan, Manaqib tokoh-tokoh Muslim jelang Berbuka Puasa, Salat Tarawih dan Kultum, Pengajian Subuh Bapa-bapa, Pengajian ibu-ibu Majelis Taklim Baiturahmah, Tadarus online via Telegram, Buka Bersama Anak Yatim Piatu, Itikaf dan sahur bersama 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Ramadan Berkah ( santunan untuk pekerja serta fakir miskin di lingkungan Pinus Regensi) Penitipan Zakat Fitrah dam Zakat Maal.

Dilaporkan juga Sekretaris DKM Masjid Baiturahmah, penerimaan Kotak Amal Tarawih selama Ramadan sebesar Rp 31.192.000. Sedangkan penerimaan zakat Fitrah Rp sebesar Rp 42.463.750, Zakat Maal Rp 32.400.000. Infaq/Sodaqoh Rp 14.275.250. Fidyah Rp 4.223.000. Penerimaan berupa beras 483 Kg. Titipan zakat fitrah sudah terdistribusikan sebesar Rp 60.707.000 dan 383 Kg Beras.

“Distribusi meliputi untuk pekerja di lingkungan pinus, DKM, Ponpes, Yayasan sekitar Pienus Regensi,” kata Dady Setiadi.

Manusia Berkaulitas

Sementara itu, KH. Abah Djohan Muhtadin dalam ceramahnya mengungkapkan bulan Ramadan yang telah dilewati banyak mengandung pelajaran hukum, hikmah serta faedah dan fadilah.

“Ramadan bagaikan sebuah madrasah yang megajarkan manusia untuk menjadi manusia yang berkuaitas. Selama sebelun penuh, banyak hal yang awalnya hahal menjadi haram. Ditinjau dari segi sosial, aturan dalam Ramadan memiliki banyak manfaat,”kata Abah Djohan panggilan akrab KH Abah Djohan Mhutadin.

Dijelaskan, Ramadan memiliki beberapa faedah, berupa kesan dan pesan yaitu Pertama Pesan Latihan Pengendalian Nafsu. Sebagaimana diterangkan para ulama, setiap manusia  dibekali nafsu atau naluri sejak lahir, yaitu amarah, pengetahuan dan syahwat. “Dari Ketiganya, syahwat merupakan naluri yang paling sulit dikendaliakan.

Pesan Kedua, lanjut Abah, adalah pesan sosial. Pembayaran zakat fitrah termasuk salah satu sarana kmunikasi anatara orang aya dam miskin. Sehingga, kesadaran untuk saling me nolong antara keduanya terjali dengan baik. Sedangkan pesan ketiga adalah pesan Jihad.

“Di bulan Syawal ini, marilah kita berjihad mengentaskan persaaahan sosial. Upaya seperti itulah yang banyak memberi manfaat dan Ridha Allah SWT,”kata Abah Djohan.

Pada kesempatan tersebut, abah juga mengajak untuk memulai Syawal ini dengan Pengendalian diri, silaturahmi dan peka terhadap ssesam.” Dengan begitu pelaksanaan hari Raya Idulfitri ini memliki makna yang agung,”kata Abah Djohan Muhtadin.

Selesai pelaksanaan Salat ied, Warga Pinus Regensi langsung bersalam-salaman saling memafaafkan. (Her)