Lima Manfaat Positif Mempraktikkan Rasa Syukur untuk Kesehatan Otak, Penting Diketahui

DEPOSTJABAR.COM. – Tak banyak yang tahu bahwa mempraktikkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari, memberikan efek positif pada otak seseorang.

Bukan hanya itu, praktik sederhana tersebut juga ampuh untuk mengubah hidup seseorang berkat meningkatnya kesehatan mental dan fisiknya.

Itu sejalan dengan pemikiran Calm, ahli saraf dan psikolog, bahwa rasa syukur itu merupakan kunci kebahagiaan, dan dapat memengaruhi otak manusia.

Menurut dia, berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur dapat membantu seseorang untuk tujuan berikut.

Yakni, meningkatkan zat kimia yang membuat seseorang merasa nyaman, bisa mengatur stress, melatih otak agar lebih selaras dengan hal-hal positif, meningkatkan konektivitas saraf di bagian otak yang berhubungan dengan keterhubungan sosial, serta meningkatkan harga diri.

Untuk lengkapnya, manfaat mempraktikkan rasa syukur itu adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan produksi neurotransmiter

Salah satu cara terpenting rasa syukur dapat memengaruhi otak manusia adalah dengan menstimulasi produksi dopamin dan serotonin, dua neurotransmitter yang sering dikenal sebagai bahan kimia yang membuat perasaan senang.

Saat seseorang mengungkapkan rasa syukur, otaknya mungkin melepaskan bahan kimia ini, sehingga menimbulkan perasaan bahagia dan puas.

Bukan hanya dorongan sementara, ungkapan terima kasih yang teratur akan menghasilkan perbaikan jangka panjang dalam suasana hati dan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.

2. Mengatur hormon stres

Mengekspresikan rasa syukur juga berperan penting dalam mengelola respons stres tubuh.

Ketika seseorang berfokus pada perasaan positif yang terkait dengan rasa syukur, hal ini dapat mengurangi produksi hormon stres di otak seperti kortisol, yang menenangkan sistem saraf.

Hal itu bisa mengurangi perasaan cemas atau meningkatkan perasaan sejahtera.

3. Restrukturisasi proses kognitif

Selain efek biokimia, rasa syukur dapat mendorong restrukturisasi proses kognitif.

Hal itu dapat membantu mendorong perubahan pola pikir dari pemikiran negatif ke positif, dengan lebih berfokus pada kebaikan dalam hidup seseorang.

Dengan melatih rasa syukur secara rutin, Anda dapat membantu melatih otak agar lebih peka terhadap hal-hal positif.

4. Meningkatkan komunikasi saraf

Setiap ungkapan rasa syukur dapat memperkuat jalur saraf yang terkait dengan emosi positif.

Seiring berjalannya waktu, jalur-jalur ini dapat menjadi lebih kuat, membuat perasaan bersyukur dan bahagia menjadi lebih mudah diakses dan sering terjadi.

5. Meningkatkan fungsi otak pada area kritis

Penelitian yang menggunakan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) fungsional menunjukkan bahwa rasa syukur dapat mengaktifkan beberapa area penting di otak, termasuk korteks prefrontal, yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan, pengaturan emosi, dan empati.

Aktivasi ini dapat langsung menimbulkan perasaan puas dan juga dapat berkontribusi pada peningkatan fungsi kognitif yang terkait dengan area otak tersebut dalam jangka panjang.

Demikianlah manfaat positif dari mempraktikkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat. (Ina)