Bagian Prolog, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

DEPOSTJABAR.COM,- Pabrik Gula ini adalah salah satu pabrik gula terbesar. Dan juga satu-satunya pabrik yang dibangun disana.

Pabrik gula ini sudah berdiri sejak lama. Besar, megah dan luas adalah salah satu hal yang membuatnya sangat dikenal.

Namun, jauh dari kata megah dan luas, ada dunia yang tidak bisa disaksikan oleh mata telanjang. Sesuatu yang membuat orang ngeri apabila seseorang tau bahwa yang ada dibalik pabrik gula ini adalah, KERAJAAN DEMIT.

Pabrik gula ini berdiri di tanah seluas ratusan hektar. Sebegitu luasnya pabrik ini hingga dibuat 4 zona untuk menggambarkan keseluruhan pabrik ini.

Ada 4 zona. Zona Barat Timut, Selatan dan Utara. Pabrik ini diapit oleh 2 desa. Desa A dan Desa B. Dan Danar (nama disamarkan) tinggal di desa A.

Pagi itu, udara sangat dingin. Danar baru saja selesai solat subuh di dekat rumahnya. Setelah sholat, anak-anak di desa biasanya akan berkumpul di depan surah.

“Mumpung Minggu, ayo mlaku-mlaku” kata Jamal. Semua anak-anak pun bersahutan. Danar pun bertanya “Gok Ndi?” (kemana?).

“yo opo lek nang pabrik. Bekne nemu bal tenis” (gimana kalau kedalam pabrik, kali aja nemu bola tenis)

Anak-anak di des tersebut sering kali masuk ke pabrik gula di samping desa. Alasannya karena disana banyak hal yang anak-anak suka. Salah satunya bola tenis.

Jadi, setiap sabtu sore, para petinggi pabrik gula akan bermain di lapangan tenis di dala, pabrik. Satu dari banyal fasilitas untuk pekerja yang syka degan olahraga tenis dan biasanya banyak bola tebis yang keluar lapangan dan menghilang di rerumputan liar yang tumbuh di samping lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *