Bagian 36, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

DEPOSTJABAR.COM,- Suara mereka tercekat di dalam air, bercengkrama satu sama lain, tidak daoat bernafas dan anak- anak itu tertawa.

Dan ketika mereka sadar, mereka tertidur di atas kolam kosong. Namun, suara anak-anak tertawa masih terdengar di telinga mereka. Hanya saja, kali ini suara itu terdengar tanpa ada rupa di sekelilingnya.

Tahun 205, kolam renang ini sudah di timbun dengan tanah dan dijadikan area toko untuk perumahan.

Ketika setengah area pabrik di bangun perumahan, ada lebih dari 100 jiwa yanh meninggal karena kecelakaan atau hilang. Hingga saat ini, jasad mereka belum ditemukan.

Di dekat kolam renang, ada sumur. Sumur ini merenggut nyawa tetangga Danar.

Meski pihak kepolisian menutup kasus ini atas dasar kecelakaan, dimana korban meninggal karena lalai, terpeleset jatuh ke sumur dengan punggung tertekuk.

Namun, menurut penerawangan orang pintar, sumur ini dihuni oleh salah satu makhluk paling tua di Zona Timur. Dimana makhluk ini terasing dari penguasa zona timur, masih cukup kuat untuk mencelakai manusia.

Mbah Narmo memanggil nama makhluk ini dengan nama Antira yang berarti makhluk berbulu lebat yang tinggal di sumur tua, dekat dengan mess karyawan. Dirumah paling ujung dan berbatasan langsung dengan kolam tua.

Wujud Antira adalah makhluk besar yang berbulu lebat. Panjang kukunya nyaris menyentuh tanah dan ketika ia berjalan, terdengar suara seperti di gesek, karena kukunya tersaruk-saruk menyentuh tanah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *