Bagian 39, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

DEPOSTJABAR.COM,- Ketika ditengok, apa yang ada di dalam sumur tua itu, tidak ada apapun disana, namun anehnya, suara tangisan bayi itu masih terdengar…

Karena ketakutan, sejak saat itu, sumur tua itu di pasak dengan kayu jati karena memang sumur tua itu sudah tidak terpakai lagi.

Setelah pembongkaran pabrik dan rumah mess karyawan dibersihkan oleh pemerintah kota. Sumur tua ini tersembunyi dan ditumbuhi rerumputan gajah yang terkenal dengan rumput yang gatal.

Sehingga, tidak ada warga yang tau lagi bila disana pernah da sumur. Disini lah, tidak ada yang tau bahwa, ada penunggu yang senantiasa menjaga sumur itu. Ia menunggu di bawah pohon jarak tepat di samping sumur tua di tumbuhi rumput gajah itu.

Pak Man sehari-harinya memang melewati tempat ini. karena, ini bagian dari perkebunan pisang milik beliau.

Suati hari, ketika petang, pak Man baru saja mau bergegas pulang. Ia tanpa sengaja melewati sumur tua itu. Tertarik, beliau pun mendekatinya. Rupanya, ia mendengar suara yang membuatnya tidak enak. Sumber suara itu berasal dari pohon jarak samping di sumur tua.

Keesokan paginya, pak Man kembali dan dia sudah memutuskan untuk menebang pohon itu. Karena menurut pak Man sendiri, pohon jarak tidak seharunya ada di dalam perkebunan pisang miliknya.

Rupanya, hal itu mendatangkan malapetaka. Karena ada kejadian mengerikan. Dimana awalnya, pohon itu tidak dapat di tebas dengan arit yang dibawa pak Man untuk memangkas dahan-dahannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *