Jalan Penghubung  Dua Kecamatan di Tasikmalaya Amblas, Begini Kondisinya

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA),- Jalan penghubung dua Kecamatan Jamanis dan Ciawi Tasikmalaya  tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, akibat jalan tersebut amblas dengan kedalaman 5 meter dengan lebar 2,5 meter.

Kepala Dusun Nanggela, Desa Geresik, Kecamatan Jamanis, Asep Deni mengatakan, peristiwa amblasnya Jalan Gombong itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika itu, terdapat satu unit truk yang melintas, setelah truk melintas, jalan langsung amblas di bagian tengah.

“Di duga amblasnya jalan disebabkan karena sungai Cisalem yang berada di bawah meluber dan mengikis bagian gorong-gorong hingga  jalan yang beraspal itu amblas,” katanya, Selasa (18/10/2022).

Amblasan jalan hanya berdiameter sekitar 50 sentimeter. Namun, karena warga khawatir jalanan itu langsung ditutup agar kendaraan tak melintas sementara waktu.

Atas kejadian amblasnya jalan, pihak kedusunan kemudian melaporkan kejadian itu ke aparat desa dan kepolisian. Polisi kemudian memasang garis polisi agar kendaraan tak bisa melintas jalanan itu” ujar dia.

Berdasarkan pantauan Depost Jabar dilokasi, kedalaman jalan yang amblas itu mencapai sekitar 5 meter, dengan panjang sekitar 6 meter dan lebar sekitar 2 meter. Di bawah jalan itu, terdapat gorong-gorong yang menjadi aliran air.

Menurut Asep, akses itu merupakan jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya dan Pihaknya juga telah melaporkan peristiwa itu ke Pemkab Tasikmalaya agar segera diperbaiki, namun tak kunjung diperbaiki.

Salah seorang warga sekitar, Chotim Munawir Nugraha (31), mengatakan, jalan itu merupakan salah satu akses utama yang menghubungkan antara Kecamatan Jamanis dan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya dan terdapat empat desa yakni Geresik, Gombong Kertamukti dan  Karangsembung,” ucapnya

Kata Chotim Munawir Nugraha, karena banyaknya yang melintasi jalan itu, warga sekitar berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya.

Bahkan Perbaikan awal rencananya akan menggunakam bambu untuk menutup jalan yang amblas tersebut. “Namun kata kapolsek Jamanis akan berisiko, Jadi perbaikannya secara gorong-gorong diganti, lalu disemen,” katanya

“Untuk materialnya ada dari polisi, TNI, ada dari warga dan tenaganya swadaya warga, Kepolisian dan TNI, Kalau kita menunggu dari PUPR di pastikan akan lama untuk pengerjaannya, belum di survei dulu ke lokasi jadi akan lama,” kata Chotim.

Menurut dia, perbaikan swadaya itu telah dilakukan sejak dua hari terakhir. Setiap hari, selalu ada lebih dari 10 orang warga yang ikut membantu proses perbaikan dan diperkirakan, perbaikan itu akan memakan waktu sekitar seminggu ataupun dua minggu, karena kita jug melihat cuaca yang tak menentu, kadang hujan kadang panas,” ucapnya.

“Mudah-mudahan jalan penghubung ini bisa dilewati kembali, walaupun pekerjaan kami hanya swadaya yang terpenting hasilnya maksimal dan bisa dilewati dulu,” pungkasnya. (Alni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *