Warga Kota Tasikmalaya Diminta Waspada Adanya Kasus Difteri, Begini Penjelasan Kadinkes

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Kasus Difteri akhir-akhir ini telah terjadi di Kabupaten Garut yang mana telah merengut 7 orang anak meninggal dunia.  Atas kejadian tersebut bupati Garut mengeluarkan surat Keputusan Bupati(Kepbup) dengan Kejadian Luar Biasa.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat saat dihubungi DEPOSTJABAR.COM menyampaikan pihaknya belum menerima laporan terkait kasus Difteri di Kota Tasikmalaya.

“Petugas kami masih melakukan  pendataan dan sosialisasi ke setiap Puskesmas yang ada di Kota Tasikmalaya. Jadi datanya belum kami dapat,” jelas Uus Supangat, Jumat (24/2/2023).

Menurut dia, masyarakat tetap harus waspada karena ini nantinya akan berkaitan dengan anak yang mau melakukan imunisasi dan anak juga sangat rentan tertular penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae.

“Penyakit ini menyerang saluran pernapasan,”jelasnya.

Kata dia, Difteri juga akan menyebabkan seseorang menjadi susah bernapas, gagal jantung, mengalami kelumpuhan, hingga kematian. Gangguan jaringan saraf dan serangan jantung akibat infeksi bakteri difteri sehingga sangat berbahaya.

Bahkan kewaspadaan perlu ditingkatkan karena mobilitas warga Kota Tasikmalaya cukup tinggi dalam berinteraksi dengan warga di daerah tetangga. 

“Makanya kita tetap harus waspada mengantisipasi penyebaran dan penularannya dari mobilitas dari masyarakat dan Mudah-mudah Kota Tasikmalaya aman dari Kasus Difteri yang terjadi di Kabupaten Garut,” Pungkas Uus Supangat.(M.Kris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *