Sontak netizen pun geram dengan tingkah laku mahasiswa KKN tersebut. Banyak dari mereka beranggapan seharusnya mahasiswa tersebut membantu warga desa untuk mendapatkan air bukannya mengeluh.
“Justru kalo ada yang kurang di daerah KKN,kalian bangunlah buat masyarakat…kalian KKN itu buat menerapkan kuliah kalian bukan bermewah2…ngerti ga?” kata netizen.
“adik2 ada disana untuk membawa perubahan, kalo minta ditugasin di tempat yg udah enak fasilitasnya, kalian kerja nya apa?” kata netizen.
“Pindah aja KKN nya ke desa penari, sekalian tumbalin tuh bocah ke Badarawuhi,” kata netizen.
“Tontonan ini bertolak belakang dengan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi yang akan diimplementasikan. Ditambah lagi kejadiannya di Ranah Minang yang mengenal pepatah “Dima Bumi Dipijak, Disitu langik dijunjuang”. Kalau ga mau susah cari air, lalok ce kalian di rumah,” kata netizen.
“Ulah 9 orang bikin konten gk bermutu jd 1 kelompok yg kena imbasnya,” kata netizen.
“Buseettt mulutnyaa, enteng bgt kalau ngomong. Bukannya terima kasih malah menghina,” kata netizen.
“Makanya kkn dibawa seru aja, apalagi rame-rame. Jangan aneh-aneh apalagi kita numpang di kampung orang,” kata netizen
