Indonesia tak Meraih Satu pun Gelar BWF World Tour Finals 2022

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).-Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan pebulutangkis Denmark Viktor Axelsen di babak final BWF World Tour Finals 2022.

Ginting kalah dua game langsung 13–21, 14–21 dengan durasi waktu 41 menit dalam pertarungan yang dihelat di Nimibutr Arena, Bangkok, Minggu 11 Desember 2022, sore.

Kekalahan ini membuat Anthony untuk kedua kalinya keluar sebagai runner up pada gelaran BWF World Tour Finals.

Sebelumnya, ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga gagal merebut predikat juara, kalah di tangan duo China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan 17–21, 21–19, 12–21. Dengan kekalahan dua sektor masing-masing tunggal outra dan ganda putra di partai final tersebut, Indonesia tak satu pun meraih gelar dalam BWF World Tour Final 2022.

Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (foto:PBSI)

Jalannya pertandingan

Permainan reli dengan bola-bola panjang menjadi pertunjukan awal dari Axelsen dan Anthony untuk memulai laga.

Anthony mendapatkan point pertama lewat pukulan backhand. Namun pebulutangkis putra asal Cimahi ini harus tertinggal 1-3 usai smesnya menabrak net.

Lagi, dua kali smes Anthony yang membentur net memberikan keuntungan untuk Axelsen memimpin dengan skor 6-3.

Anthony terus mendapatkan tekanan, namun dia terus berjuang untuk membongkar kendali Axelsen dengan memberikan smes-smes lurus dan pukulan dropshot.

Sayangnya upaya Anthony menyamakan kedudukan belum berhasil hingga memasuki interval pertama dengan skor 6-11 usai pengembalian bolanya melebar.

Selepas jeda, smes lurus Anthony mampu menambah satu angka. Namun Axelsen meresponnya dengan memberikan bola tinggi, yang menjadi makanan empuk Axelsen.

Akibatnya, Anthony justru semakin tertinggal 9-16, yang selalu kesulitan untuk mengembalikan smes-smes keras dari Axelsen.Walau demikian, Axelsen juga merasa tertekan saat Anthony meberikan smes ke area sebelah kanan.

Tetapi smes menyilang Anthony yang melebar mencatatkan game point pertama untuk Axelsen lewat skor 20-12. Anthony sempat menambah satu angka sebelum smes tajam Axelsen menutup gim kesatu dengan skor 21-13.

Pada gim kedua, Anthony masih belum mendapatkan angin segar, usai tertinggal lima angka.

Anthony mencoba menekan Axelsen dengan terus melancarkan serangan.Namun smes-smes Anthony mampu dimentahkan Axelsen yang berakhir membuahkan poin untuknya.

Anthony mencoba memainkan bola-bola pendek di depan net untuk menambah angka. Lalu disusul smes kerasnya untuk memperkecil ketertinggalan lewat skor 3-6.

Sayangnya torehan angka Anthony tak kunjung beranjak usai Anthony mampu menambah keunggulan menjadi 10-3. Smes keras Anthony yang menabrak net akhirnya membuat Axelsen makin nyaman dengan keunggulan 11-3 pada interval.

Selepas jeda, gempuran-gempuran Anthony kepada Axelsen justru menghasilkan kesalahan sendiri. Anthony makin tertinggal dengan skor 6-15.

Anthony bahkan harus tertinggal 10 angka saat skor 8-18. Hingga akhir, Axelsen berhasil menjaga keunggulan untuk menutup pertandingan dengan kemenangan 21-14. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *