DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG). Menang 3-1 di leg 1 kontra Muldova ternyata tidak menjadi jaminan Timnas U20 Indonesia menang lagi di leg 2. Uji tanding leg 2 antara Garuda Nusantara versus Moldova harus berakhir dengan skor kacamata alias 0-0. Dengan berakhirnya laga ke-4 ini, berarti selesai juga lawatan bertajuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U 20 di Turki.
Lawatan selanjutnya akan dilakoni Garuda Nusantara ke Spanyol. Semuanya demi satu tujuan, semoga bisa meraih gelar juara di ajang Piala Dunia U20 2023 yang laganya akan berlangsung di kandangnya sendiri (Indonesia).
Armada Shin Tae-yong membuka laga dengan penampilan yang agresif. Tetapi sampai menit ke-15 belum satupun gol yang didapat Timnas Indonesia U20.
Pada menit ke-19, Ginanjar Wahyu mendapat peluang emas untuk memecah kebuntuan. Menerima umpan dari tengah lapangan, pemain dengan nomor punggung 20 itu, berhasil menusuk ke dalam kotak penalti.
Pemain asal Persija itu, juga bisa mengelabui penjagaan kiper lawan sebelum melepaskan sontekan.
Namun sayangnya, Ginanjar Wahyu kurang tenang saat mengeksekusi peluang, akibatnya bola melenceng ke kanan gawang.
Lima menit jelang turun minum, Frezzy Al Hudafi melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti, apalagi tendangan dilesakkan lewat kaki kirinya. Sepakannya pesepakbola asal Bhayangkara FC itu, memang on target, mengarah deras ke gawang lawan, tapi berhasil ditepis keluar oleh kiper Moldova, Denis Vornic.
Skor 0-0 pun menutup jalannya pertandingan di babak pertama.
Di babak kedua, Shin Tae-yong melakukan perombakan besar dengan merotasi delapan pemain sekaligus.
Diantaranya Robi Darwis, Dimas Juliono, Arkhan Kaka, Zanadin, Dzaki Arsaf. Kemudian trio juru gedor, Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan.
Kehadiran para pemain itu memang bisa membuat serangan Timnas Indonesia lebih bervariasi, baik lewat sisi kiri, tengah maupun kanan. Namun sayang, hingga pertengahan babak kedua, serangan-serangan skuad Garuda Nusantara tak kunjung berbuah gol.
Peluang emas, didapat Hokky Caraka setelah menerima umpan terobosan, rekannya. Namun, pergerakannya kalah cepat dari kiper Moldova yang keluar dari sarangnya untuk menghalau serangan wonderkid PSS Sleman. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap kacamata. (Aris)
