I Made Wirawan : Saya Bahagia dan Bangga Berakhir di Persib Bandung

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Bagi Persib, laga kontra Persikabo selain menjadi pertandingan pamungkas Liga 1 juga menjadi ajang perpisahan untuk salah satu skuad terbaiknya.

Kontrak I Made Wirawan, yang sudah mukim di Persib sejak 2012 habis per 17 April 2023, dan pesepakbola kelahiran Bali 1 Desember 1981 itu menyatakan niat pensiun dari dunia sepakbola.

Itu makanya di laga kontra Persikabo pada pekan ke-34 Sabtu 16 April 2023, kemarin. I Made Wirawan diturunkan Luis Milla menjaga gawang pada menit ke-84. Menggantikan Reky Rahayu.

Saat itu, Persib sudah kebobolan 4 kali. Pasca masukkan I Made Wirawan, Maung Bandung nggak kebobolan lagi.

Usai laga, I Made mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama membela pasukan Pangeran Biru.

“Saat ini, saya berada di antara sedih dan bahagia. Sedih karena hari ini adalah pertandingan terakhir saya sebagai seorang pemain sepak bola profesional yang telah 21 tahun saya jalani. Tidak mudah untuk saya melepaskan dan pastinya akan sangat saya rindukan,” kata I Made dikutip dari laman persib.

Pemain yang kini berusia 41 tahun itu telah membela Persib sejak 2012.

“Saya merasa bahagia, karena bisa mengakhiri karier di saat yang tepat dan di tempat yang tepat, yaitu di sini, di Persib Bandung,” ujar I Made.

“Di sini, saya merasakan kemenangan juga kekalahan, menangis sedih dan bahagia. Di sini juga saya merasa bangga, bangga menjadi bagian dari tim kebanggaan Persib Bandung,” ucap I Made.

Pemain berpostur 180- cm itu menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua yang telah banyak membantu dan mendukung karier saya selama ini, yaitu kepada Tuhan karena tanpanya semua tidak akan terjadi. Lalu, kepada mendiang kedua orangtua saya,  kakak saya, istri dan anak anak saya, keluarga dan teman teman yang selalu mendukung saya,” papar I Made.

I Made juga berterima kasih kepada semua orang di dalam Persib.

“Terima kasih untuk Pak Glenn Sugita, Pak Zainuri Hasyim, Pak Kuswara, Pak Haji  Umuh Muchtar, manajer tim yang sudah saya anggap seperti orang tua sendiri, yang juga menganggap semua pemain seperti keluarga, bahkan anak sendiri,” jelas I Made.

“Kita tahu bahwa saat ini beliau sedang sakit. Mari kita doakan beliau supaya cepat pulih dan bisa kembali berkumpul bersama Persib. Terima kasih juga untuk Pak Teddy yang selalu memberikan kesempatan agar saya tetap berkarier bersama Persib,” imbuh I Made.

“Terima kasih untuk para pelatih Luis Milla, Coach Manu, Coach Carlos, Pak Yaya , Pak Budiman, Coach Gilang dan Goalkeeper Coach, Luizinho Passos yang selalu mendukung serta membuat saya tetap fit sampai saat ini, Thank you so much coach. Terima kasih untuk semua pelatih sebelumnya yang pernah bekerjasama dengan saya,” kata I Made.

“Untuk semua teman-teman pemain, terima kasih atas kerja samanya selama ini. Terima kasih juga untuk semua ofisial tim, dr. Raffi, dr Alvin, Beni, Aki, Mang Iyang, Bule, Datuk, Kadir, Pak Wawan, Pak Didin, dan Pak Ajun. Saya juga berterima kasih untuk semua bobotoh yang selalu ada di belakang saya. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya selama berada di sini.

Kecewa

Usai laga, Pelatih Persib Bandung Luis Milla mengatakan, hasil tersebut tidak sesuai harapan. Sebab, yang diharapkan adalah kemenangan yang akan dipersembahkan untuk I Made Wirawan yang pensiun bersama Persib.

“Ini laga perpisahan Made dan kami ingin memberikan hadiah kepadanya untuk hari pensiunnya. tetapi, kami gagal melakukannya. Ini laga yang membuat kami stres,” kata Luis Milla dikutip dari laman persib.

Pelatih asal Spanyol tersebut menjelaskan, timnya sebenarnya unggul nyaris di setiap momen. Namun, ada dua kesalahan yang membuat tim tamu bisa membuat gol.

Menurutnya, Persib sudah mencoba mencetak gol dan banyak membuat peluang, sayang, tak banyak gol tercipta. Sebaliknya, Persikabo meskipun lebih sedikit peluang, tapi mampu menghasilkan gol yang lebih banyak.

“Ini sepak bola, ketika tim tidak bisa bermain bagus maka hasil bagus juga tidak bisa didapat. Yang menjadi pesan untuk musim depan adalah kami tidak bisa melakukan hal yang sama lagi,” jelas Luis Milla. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *