Kisah Asal Mula Situ Bagendit, Legenda Kota Garut

Karena takut dengan para centeng Nyai Endit, semua hasil petani di desa itu wajib dijual ke Nyai Endit dengan harga yang sangat murah. Para petani terpaksa menjual hasil panenya kepada Nyai Endit. Nyai Endit memiliki lumbung padi yang sangat luas sehingga mampu menampung seluruh hasil panen dari petani di desa itu. Nyai Endit menjual beras kepada penduduk setempat dengan harga yang berkali- kali lipat. Hal ini membuat harta Nyai Endit semakin banyak namun para penduduk malah semakin melarat.

Meskipun hartanya melimpah, Nyai Endit enggan memberikan sebagian hartanya kepada fakir miskin. Ia malah menggunakan hartanya untuk hidup mewah dan membeli perhiasan. Tak jarang, banyak warga yang meminta tolong kepadanya namun ditolak mentah-mentah.

Para petani pun hanya bisa pasrah dengan sikap Nyai Endit. Suatu ktika, Nyai Endit mengadakan acara di rumahnya sebagai perayaan atas hartanya yang semakin banyak. Ia memamerkan harta dan perhiasan miliknya kepada para tamu dan warga yang hadir.

Lalu, tiba-tiba ada kakek dengan pakaian yang kusut dan kotor memegang sebuah tongkat sebagai tumpuannya. Kakek ini menghampiri Nyai Endit dan memohon agar diberikan sedikit makanan karena ia kelaparan. (SPTN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *