Bagian 6, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

Rupanya, ada orang yang tidak sengaja melewati rumahnya. Ketika orang asing itu melewati rumahnya, ia kaget karena di depan rumah lelaki tua, ada wanita bertubuh ular sedang menari-nari di depan rumah.

Dalam hati, orang itu hanya berkata. “sebuah bencana ada di rumah ini”. keeseokan harinya, orang asing itu bertamu. Ia disambut oleh sang istri. Bertanyalah orang itu dan akhirnya si istri bercerita. Ia meminta ijin untuk melihat lelaki tua itu.

Di luar dugaan, kondisinya sudah sangat parah. Bahkan beberapa kali, lelaki tu ini mercaua minta mati. Lewat usul orang asing itu, si lelaki tua dibawa ke guru spiritualnya. Namun, rupanya semua sudah terlambat.

Tarian yang dilakukan wanita ular itu adalah tarian kematian untuk si lelaki tua. Namun, ebelum semuanya berakhir, di tubuh lelaki tua itu ditemykan sisik ular.

Si istri hanya menangisi jasad suaminya yang malang. Orang asint itu akhirnya memberi saran agar pemakaman dilakukan dengan tertutup untuk menghindari aib dan milut-mulut orang tidak bertanggung jawab.

Namun, semua orang ta akan kisah ini dan tidak terkejut ketika mendengarnya.

Danar dan yang lainnya pun bergegas pulang. Saat matahari mulai terik, dengan jambu biji sekeresek, mereka sepakat untuk lewat gerbang utara. Di samping lahan kosong. Rupanya Udin benar.

Di dekat gerbang ada kawat yang bisa ditarik sehingga mereka bisa menerobos lewat….

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Insightful and well-written! Your points are thought-provoking. For those wanting to learn more about this topic, here’s a great resource: FIND OUT MORE. Interested in hearing everyone’s perspective!