Kisah Horor Desa Gondo Mayit, Bagian 4

DEPOSTJABAR.COM,- Mas Damar memanggil Erik, memintanya mendekat sambil menceritakan keluhannya…

Dan ketika ia menunjukan kondisinya, saat itu mas Erik hanya bisa melototdan tidak percaya atas apa yang ia lihat.

“Janc*k, kenek opo-koen?” (sialan, kenapa dengan kamu ini?) tanya mas Erik. Matanya fokus melihat sesuatu yang ganjil itu.

Mas Damar hanya diam, wajahnya sudah pucat. Jangankan menjawab pertanyaan Erik, kapan dan bagaimana ini terjadi saja, mas Damar tidak tahu.

“gak eroh Rik” (gak tau Rik)

Melihat kondisi mas Damar seperti itu, mas Erik akhirnya menyuruh mas Damar bersandar di atas pohon. Pikirannya fokus ke rombongan yang tadi lewat, jin atau bukan.

Mas Erik harus memanggil mereka, agar mas Damar segera tertolong. Tidak hanya itu, hal seperti ini baru pertama kali mas Erik hadapi. Bagaimana bisa terjadi hal-hal ini, padahal mereka tidak lupa berdoa agar di lancarkan semuanya.

Tapi, kok bisa tes*isnya si Damar membesar seperti itu, besarnya sendiri nyaris sama seperti kepalan tangan yang mengenggam.

Mas Erik cuma berpikir satu hal, pasti jin gunung yang melakukannya.

Mas Erik pun meninggalkan mas Damar seorang diri. Ia berlari menembus semak belukar, menuju ke rombongan yang sudah hilang lenyap di tengah kegelapan.

Ada hal yang aneh dan entas mas Damar dengar atau tidak tapi mas Erik yakin, tadi ketika mereka mengintip rombongan itu, ia mendengar sura gamelan yang di dengungkan.

Hal itulah yang membuat mas Erik tidak berani bicara, karena fokus dengar alunan dari gamelan yang dipukul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

181 komentar