Kisah Pocong Ririn, Bagian Akhir

DEPOSTJABAR.COM,- Namun hening, Gagah tidak memberikan jawaban…

Alex yang mulai khawatir dengan kondisi Gagah akhirnya mencoba memanjat untuk melihat keberadaan Gagah.

Alex pun berhasil memanjat jurang. Namun saat berada diatas, Gagah sudah tidak ada. Alex menyimpulkan 2 hal. Pertama Alex berpikir bahwa Gagah marah dan akhirnya lex ditinggal. Kedua, Gagah menyusur sungai untuk kembali ke lokasi Iqbal mengingat keinginan Gagah untuk mati bersama Iqbal.

Alex melihat ke sekitar. Hutan yang masih sangat perawan itu tidak terlihat seperti sudah dilalui oleh manusia. Alex pun akhirnya memutuskan untuk menyusuri sungai dan sampailah ia di Curug Minger.

Curug dimana Alex tidak megingat bagaimana cara turunnya. Alex pun beranggapan bahwa Iqbal tidak mungkin melalui curug tersebut.

Alex tetap beranggapan bahwa Gagah pulang terlebih dahulu karena marah dengannya.

Hari berikutnya, Alex memutuskan untuk turun dengan melalui jalur hutan.

Sore hari menjelang maghrib, pohon-pohon bergerak dan terdengar suara riuh dari monyet-monyet yang sedang berlari. Ternyata, monyet ini sedang dikejar oleh macan kumbang. Macan kumbnag ini sedang berburu dengan cara memanjat.

Diketahui ada 3 macam kumbang yang sesang berburu saat itu, salah satu macan kumbang ada yang melihat ke arah Alex. Tapi macan kumbang itu tidak melakukan apapun bahkan tidak mencoba untuk mendekati Alex. Macan kumbang itu hanya memandang Alex dari atas dan kembali memburu monyet-monyet.

Hari berikutnya, Alex masih berada di kawasan dengan macan kumbang. Lagi-lagi, macan kumbang itu tidak melakukan apapun saat berpapasan dengan Alex.

Malam harinya, kondisi Alex sudah tidak karuan. Alex mengalami beberapa kejadian di luar akal sehat manusia. Alex menaggap hal itu hanya halusinasinya saja karena ia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *