Walaupun tak Rutin, Bandara Kertajati Masih Ada Aktifitas Penerbangan.

Apabila kedepan kerjasama bisa terealisasi maka akan ada penambahan modal pada PT BIJB sehingga akan membantu kondisi keuangan BIJB. “Namun jauh lebih penting bahwa adanya harapan pengembangan bisnis dan komersial bandara. Hanya sekali lagi soal penjualan saham saat ini baru bersifat penjajagan, selanjutnya baru akan dilaksanakan pembahasan dan diskusi di internal maupun dengan para pemegang saham.” ungkap Dian.

“Jika skema pemenuhan modal melalui penjualan saham benar dilakukan, maka BIJB akan tunduk pada ketentuan PP 54/2017 tentang BUMD, dimana Pemerintah Provinsi Jawabarat tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas.” tegas Dian.

Dia berpendapat, prospek bandara akan sangat baik dengan segala faktor pendukungnya, termasuk adanya Segitiga Rebbana, populasi penduduk di Jawa Barat demikian cepat didukung pembangunan infrastuktur yang juga demikian pesat dan luar biasa, ekonomi masyarakat juga semakin berkembang sehingga hal ini akan menambah daya tarik masyarakat luar. (ast)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *