Asal Usul kampung Pulo Garut

DEPOSTJABAR.COM,- Tak hanya keindahan alam Garut yang bisa dinikmati wisatawan. Namun, ada sisi wisata budayanya juga. Adalah sebuah kampung adat yang menandakan penyebaran agama Islam di Garut, Jawa Barat.

Kampung adat tersebut bernama Kampung Pulo. Kampung Pulo berada di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Letaknya berada di kompleks Candi Cangkuang, persis sebelum pintu masuk candi tersebut. Suasana begitu asri, jauh dari hiruk-pikuk kendaraan, membuat kampung ini sangat nyaman dikunjungi. Selain itu juga area Kampung Pulo bisa dijadikan sebagai spot berfoto.

Juru pelihara Candi Cangkuang, Umar, menyatakan, penduduk Kampung Pulo merupakan keturunan dari almarhum Eyang Embah Dalem Arif Muhammad. “Waktu itu Eyang (Embah Dalem Arif Muhammad), menyebarkan Islam di sini (Desa Cangkuang, Garut). Beliau memiliki tujuh anak, enam di antaranya perempuan dan satu laki-laki,” kata Umar dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).

Hanya ada 7 bangunan di Kampung Pulo

Ia menjelaskan, sejak abad ke-17, kompleks tersebut terdiri dari dari enam rumah dan satu musala. Rumah-rumah tersebut diperuntukkan bagi anak perempuannya. Sementara musala untuk satu-satunya anak laki-laki. “Sampai sekarang bangunannya hanya ada tujuh, dan enggak boleh ditambah bangunan dan kepala keluarga. Itu simbol putra-putri Embah, memiliki tujuh anak. Harus tetap tujuh pokok bangunan, dan sekarang ada enam kepala keluarga,” kata dia. Saat ini Kampung Pulo ditempati oleh genereasi kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh turunan almarhum Eyang Embah Dalem Arif Muhammad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *