Pekan 28 Liga 1 2023/2024, Persib Kontra Persija Tanpa Penonton, Ini Alasannya

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Persib punya modal positif untuk menjamu Persija Jakarta pada pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2023/2024 di kandangnya sendiri Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu 9 Maret 2024. Laga diperkirakan tanpa kehadiran penonton.

Modal positif itu adalah kepercayaan diri karena baru saja meraih dua kemenangan telak berturut-turut. Menang 3-0 atas PSIS Semarang dan 4-0 atas Rans Nusantara FC.

Pelatih, Persib Bojan Hodak tak memungkiri, dua kemenangan tersebut membuat langkah tim lebih ringan. Apalagi, penampilan anak asuhnya yang terus membaik sejak empat laga terakhir.

“Semuanya menjadi lebih ringan ketika bisa meraih kemenangan,” katanya seperti dikutip dari laman resmi klub, Senin 4 Maret 2024.

“Dalam empat pertandingan terakhir, kami bermain dengan bagus dan di dua pertandingan terakhir kami menang 3-0 dan 4-0 menghadapi tim yang bagus,” tambah Bojan.

Pelatih asal Kroasia ini mengatakan, kemenangan membuat Marc Klok dan kawan-kawan punya tambahan kepercayaan diri menatap laga kontra Persija.

“Harapannya, pemain punya motivasi lebih dengan modal yang dimiliki tersebut,” katanya.

Sekjen PSSI Yunus Nusi ( Foto: instagram @yunusnusi)

Tanpa Penonton

Laga pekan ke-28 antara Persib lawan Persija kemungkinan akan bergulir tanpa penonton.

Hal itu terjadi, karena Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi kepada Persib buntut kerusuhan yang terjadi pada laga Persib vs PSIS Semarang pada 27 Februari 2024.

Kondisi tersebut kabarnya membuat manajemen Persib akan banding.

Sekjen PSSI,Yunus Nusi mengatakan pihaknya  menunggu surat dari manajemen Maung Bandung, julukan Persib Bandung, dan bakal dilakukan secara prosedural.

“Belum. Kami tunggu suratnya. Kami akan lakukan semuanya secara prosedural karena ini juga menyangkut sebuah risiko yang sangat besar,” kata Yunus Nusi di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin .

“Kami akan mengakomodir saran dan pendapat dari berbagai elemen. Kami juga harus berkaca kepada beberapa kejadian,” ujar Yunus Nusi. Yunus Nusi menerangkan bahwa pihaknya tak ingin ada lagi kejadian yang mencoreng sepak bola Indonesia. (Aris)