Dispangtan Cimahi Sosialisasikan B2SA kepada Murid SD, Ini Tujuannya

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan Masyarakat Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi kepada murid sekolah Dasar diselenggarakan di SD Plus Nurul Aulia Citeureup, Senin (4/3/2022).

Acara Sosialisasi B2SA tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat khususnya pada anak usia dini.

Menurut Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi, kegiatan tersebut penting dan strategis dengan sasaran siswa dan anak usia dini.

“Agar kedepannya kita dapat bersama-sama mencetak sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berkualitas. Hal itu dapat dilakukan melalui penyediaan aneka ragam pangan dan peningkatan konsumsi pangan yang berbasis pada potensi sumber daya lokal,” ucap Dicky.

Hal itu untuk pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan SDM yang berkualitas. Dengan mengkonsumsi makanan beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang.

“Saya berharap, melalui gerakan makan pangan lokal B2SA habiskan! Sekolah sehat dan kampanye boros pangan, memiliki pemahaman dan informasi yang benar, bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi dan karbohidrat pada tubuh. Tidak harus mencari dan membeli makanan serta jajanan yang mahal, cukup dengan mengkonsumsi bahan pangan lokal B2SA,” terang Dia.

Lebih lanjut Dicky  menjelaskan, pentingnya sosialisasi konsumsi pangan B2SA perlu dilakukan secara masif dan berkelanjutan sampai pada tingkat terkecil dalam kelompok masyarakat, seperti keluarga termasuk lembaga pendidikan.

“Kepada tenaga pendidik, saya berharap agar terus menyampaikan, mengenalkan, dan menganjurkan kepada anak-anak didik untuk senantiasa mengkonsumsi pangan lokal yang sehat, bersih, beragam lagi bergizi. Saya yakin, dengan pola konsumsi pangan B2SA, melalui pemanfaatan pangan lokal dapat dipenuhi maka kedepannya kita akan memiliki generasi yang sehat, kreatif, produktif, cerdas dan berprestasi,” terangnya.

Kepala Dispangtan Kota Cimahi Tita Mariam menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut amanat UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Bahwa arah kebijakan umum ketahanan pangan dalam perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat dapat dilakukan melalui peningkatan pola konsumsi pangan masyarakat yang berbasis sumberdaya dan budaya lokal.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan dan memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan bagi anak-anak usia dini. Serta mengajak anak-anak untuk menghindari makanan yang tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan,” ujar Tita.

Selain itu, turut memberikan informasi dan edukasi terkait porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi “ISI PIRINGKU“ sebagai pengganti konsep 4 sehat 5 sempurna, Gerakan Pangan Lokal Kota Cimahi, Kampanye Stop Boros Pangan dan Sekolah Sehat. (Bagdja)