Wisata Alam Bandung, Ternyata Ini Perbedaan Goa Belanda dengan Goa Jepang

DEPOSTJABAR.COM – Yuk berkunjung ke wisata alam Bandung salah satunya di kompleks wisata alam kawasan Dago. Di mana Kamu bisa berwisata alam Bandung mulai dari Goa Belanda, Goa Jepang, Taman Ir. Juanda hingga Tebing Keraton.

Nah kali ini kita akan bahas salah satu tempat wisata alam Bandung salah satunya Goa Belanda dan Goa Jepang.

Berlokasi tak jauh berbeda, namun terdapat beberapa perbedaan dari Goa Belanda dan Jepang.

Pemandu Wisata, Somantri (58) menjelaskan perbedaan dari Goa Belanda dan Jepang. Dia menjelaskan bawa perbedaan paling mencolok dari keduanya adalah fungsi dan pemanfaatan dari Goa Jepang dan Belanda.

“Kalau Goa Jepang yah bisa dikatakan lebih baru dari Goa Belanda, selain itu fungsi dari tempat ini adalah menampung perbekalan dari pasukan Jepang, baik makanan maupun persenjataan,” kata Somantri kepada DepostJabar.com beberapa waktu lalu.

Jadi untuk camp tahanan juga tempat intro grasi berada di gua Belanda. “Yah itu juga kan yang membuat aura Goa Belanda lebih seram, ” kata Somantri.

Dia juga menjelaskan bahwa dulu terdapat banyak ranjau yang mengelilingi kedua Goa tersebut.

Namun kini semua sudah aman, karena sudah dibersihkan seratus bersih oleh pemerintah melalui TNI.

Somantri berpesan agar setiap pengunjung untuk selalu merawat dan menjaga kebersihan tempat wisata.

Harga tiket masuknya berkisar Rp 10.000. Untuk yang mau sewa senter dikenai biaya Rp 5.000 dan apabila mau sewa pemandu wisata juga dikenai biaya Rp 30.000.

Seperti diketahui, gua Belanda ini letaknya sekitar 500 meter dari pintu masuk utama Tahura Djuanda. Gua yang menjadi salah satu peninggalan kolonial Belanda ini bukan termasuk gua alam, karena ini dibuat manusia.

Pada awalnya gua yang di bangun pada tahun 1901 ini dipergunakan untuk perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga air.