Ancol Creative Centre: Ruang Kolektif Baru Industri Kreatif dan UMKM Kota Bandung

“Mudah-mudahan lebih sering melakukan kegiatan kreatif. Ini tentu berpotensi meningkatkan ekonomi. Tentunya menghadirkan kegiatan kreatif dan kuliner terbaik,” kata dia.

Sebagai informasi, ruang kreatif di Pasar di Kota Bandung telah terlebih dahulu hadir di Pasar Kosambi, bernama Hallway.

Sementara itu, Camat Regol, Sri Kurniasih mengatakan, ACC sudah diisi oleh 20 tenan kuliner. Di antaranya, Marro Coffee, cuanki, seblak, lumpia basah, dan pizza.

“UMKM di sini (Ancol Creative Centre) adalah UMKM terbaik di Kecamatan Regol,” katanya.

Ke depan, Sri akan mengembangkan berbagai kegiatan kreatif masyarakat di ACC bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Ini dibuat untuk mengembangkan UMKM di daerah Regol. Dibantu mahasiswa dari Unla (Universitas Langlang Buana) dan Unpas (Universitas Pasundan) juga komunitas. Ke depan dibuat kegiatan tertentu untuk mengisi acara,” ujarnya.

Sedangkan Plt. Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Riki Ferlino mengaku akan mengembangkan digitalisasi di ACC. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi Wali Kota Bandung untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

“Ini merupakan icon anak muda dan tematik baru, menyusul kesuksesan Pasar Kosambi menjadi magnet baru bagi kaula muda untuk beraktivitas. Perumda akan akan mendukung digitalisasi sesuai tujuan Creative Centre yang digitalisasi,” ujarnya.

Ia berharap, digitalisasi yang sedang dikembangkan dapat memperluas jangkauan dan menaikan omzet UMKM yang ada di ACC.

“Kami harap ini dapat berkembang lebih baik, semakin banyak tenant dan dapat menjangkau seluruh masyarakat dan omzet dapat terus meningkat,” katanya. (RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *