DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI) .-Camat Cimahi Selatan, Asep Jayadi mengintruksikan Lurah Cibeureum, Fery Supriadi, untuk telah melakukan asesmen (penilaian) terhadap keluarga korban AW yang meninggal dikontrakannya.
Barulah setelah dilakukan asesmen kepada keluarga korban AW yang mengontrak dan sebagai warga RT5 RW13 yang tutup usia di kontrakannya beberapa waktu lalu, sebagai perwakilan dari Pemerintahan Kota Cimahi, Asep Jayadi sebagai Camat Cimahi Selatan bersama Lurah Cibeureum Fery Supriadi menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga korban dan memberikan bantuan uang .
Menurut Asep Jayadi, almarhum meninggal karena memiliki riwayat penyakit asma dan lambung.
“Kemudian istrinya sedang sakit dan tengah menjalani pengobatan di Cianjur bersama anaknya,” terang Asep, Rabu (5/7/2023).
Dari hasil asesmen pihak kelurahan terhadap anak-anak korban, ternyata AW bukan tergolong orang tidak mampu, diketahui bahwa kehidupan Almarhum telah dijamin oleh 5 orang anak-anaknya dalam kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Berdasarkan Informasi dari anak Almarhum, setiap hari anaknya mengirimkan makanan kepada Almarhum, jika tidak sempat juga, anaknya sudah meminta bantuan kepada tetangga (satu kontrakan) untuk membantu memasakkan makanan untuk almarhum dan biayanya diganti setiap anaknya datang ke kontrakan,” terangnya.
Tidak itu saja, lanjut Asep, bahkan Ketua RT setempat bersama warga sekitar sering memberikan bantuan kepada almarhum berupa makanan, bila kiriman dari anak-anaknya belum datang, sifat gotong royong warga setempat sangat kompak.
“Pada waktu pandemi Covid-19 juga pada tahun 2019 hingga 2020 Almarhum rutin mendapat bantuan sembako. Keluarga Almarhum masuk sebagai penerima bantuan dari Pemerintah Daerah. Pengurus RT dan RW juga sudah merencanakan nama Almarhum untuk memperoleh bantuan Baznas tahap ketiga pada September 2023,” papar Asep.
Tidak itu saja, masalah jaminan kesehatan, almarhum bersama istrinya juga telah mendapat jaminan kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pemerintah.
“Jadi soal informasi yang beredar bahwa almarhum mengkhiri hidupnya karena terhimpit ekonomi, itu salah besar, saya kira bukan begitu. Karena hasil penelusuran dan fakta di lapangan bahwa Almarhum memiliki riwayat penyakit kronis dan merasa kesepian. Mungki secara psikologi, Almarhum mengalami penurunan semangat untuk melanjutkan hidup,” papar Asep Jayadi yang akrab dipanggil Ajay ini.
Asep menambahkan, almarhum bersama sang istri tinggal di RT5 RW13 sejak 2019. Sebelumnya ia tercatat sebagai warga di RT6 RW12.
“Almarhum sudah tercacat sebagai penerima bantuan yang rutin dari pemerintah. Bahkan, pihak RT setempat juga sudah membebaskan biaya iuran sampah kepada Almarhum. Waktu pemakaman di Cililin juga difasilitasi ambulance milik kelurahan,” ucap Asep Jayadi.
Asep Jayadi mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Kecamatan Cimahi Selatan, agar tidak mudah putus asa dalam menjalankan kehidupan. Apa pun cobaan yang dihadapi, harus dijalani dengan ikhlas.
“Kami mengimbau kepada masyarakat jika punya masalah yang tidak bisa diselesaikam secara probadi, sampaikan dengan aparat tingkat bawah sampai Pemkot Cimahi. In Syaa Allah akan ditemukan solusi. Mengingat penyakit dan usia itu merupakan takdir. Kita kembalikan lagi semua permasalahan ke Allah SWT,” katanya. (Bagdja)