Dikdik Tegaskan Pancasila Telah Persatukan Bangsa Indonesia

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Penjabat (Pj) Walikota Cimahi,  H Dikdik Suratno Nugrahawan menegaskan, Pancasila telah mempersatukan masyarakat Indonesia sebagai bangsa dan negara yang utuh.  Namun saat ini Pancasila seolah-olah kurang memperoleh perhatian bersama, sehingga dikhawatirkan akan memudar bersama sejarah masa lalu.  

“Dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi upaya untuk melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji,” kata Dikdik saat memimpin upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023, di lapangan Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi.

Maka dari itu, kata Dikdik,  tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini yaitu “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”.

Kegiatan upacara diikuti jajaran ASN Pemkot Cimahi, perwakilan pelajar, dan turut dihadiri Forkopimda Kota Cimahi. “Kita semua harus tetap berusaha dan berjuang secara sungguh-sungguh untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan  pemersatu Indonesia,” ucapnya.

Lebih lanju,t kata Dikdik, Pancasila dinilai sebagai ideologi terbaik dalam mengayomi kaidah kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk dan kaya akan perbedaan.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dihayati dan diamalkan sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi rongrongan terhadap NKRI.

“Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan ‘Tanah Air Indonesia’. Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam Indonesia,” terangnya.

Dikdik menegaskan pula, Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “pendiri bangsa” merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi Indonesia.

Disisi lain Dikdik juga menjelaskan, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus dipandang sebagai upaya melestarikan mengembangkan, mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji.

“Selaku abdi negara dan masyarakat tentu tidak boleh buta akan fakta-fakta sejarah ini, harus kita akui bahwa masih banyak kontroversi yang menyelimuti peristiwa G30S PKI yang merupakan salah satu episode paling kelam dalam sejarah bangsa ini. Terlepas dari semua kontroversi itu nampaknya sebagian besar elemen bangsa ini telah bersepakat bahwa Pancasila merupakan ideologi terbaik untuk mengayomi kaedah-kaedah kehidupan dari bangsa Indonesia yang begitu majemuk dan kaya akan perbedaan ini,” ungkap Dikdik.

Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif dan dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan “Bhinneka Tunggal Ika”.

“Kalau kita kaitkan dengan kondisi di Kota Cimahi, bahwa Cimahi sendiri bisa dikatakan sebagai “Trully Indonesia”, karena di kota ini terdapat berbagai macam etnis dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Pihaknya berpesan agar jajaran ASN Pemkot Cimahi terus bersinergi dengan seluruh masyarakat Cimahi demi terciptanya harmonisasi sosial yang akan berkontribusi positif terhadap proses pembangunan di Kota Cimahi.(Bagdja)