DEPOSTJABAR.COM – Inilah resep Odading yang mirip Odading Mang Oleh yang sempat viral karena promosi unik Ade Londok.
Odading sempat viral pada akhir tahun 2020 berkat aksi promosi unik Odading Mang Oleh ala Ade Londok.
Dengan nada tak biasa Ade Londok mempromosikan Odading Mang Oleh hingga panganan Bandung ini jadi viral.
Meski sudah lama tak viral lagi, nyatanya masih banyak yang mencari atau bahkan ingin tau bagaimana sih resep odading ini.
Dikutip dari akun Instagram @lestarisahidin berikut ini resep Odading yang mirip Odading Mang Oleh yang sempat viral karena promosi unik Ade Londok.
Bahan 1 membuat odading
1. 250 gram terigu dengan protein tinggi
2. 60 gram gula pasir halus
3. 1 sendok teh ragi instan
4. Setengah sendok teh baking powder.
Bahan 2 membuat odading
1. 135 gram susu cair
Bahan 3 membuat odading
1. 35 gram margarin
2. Setengah sendok teh garam
Cara membuat odading
1. Campur bahan 1 selanjutnya tuang bahan 2, uleni hingga kalis.
2. Masukan bahan 3 aduk.
3. Istirahat selama 10 menit, tutup dengan plastik.
4. Setelah itu, pipihkan sesuai selera, olesi susu dan taburi wijen.
5. Goreng hingga kecoklatan dan matang
6. Selamat menikmati odading.
Demikian tadi resep Odading yang mirip Odading Mang Oleh yang sempat viral karena promosi unik Ade Londok.
Sekilas info, odading salah satu makanan ringan tradisional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat dan ia adalah sejenis kuih yang digoreng. Odading adalah roti yang berbahan seperti yis, serbuk penaik, pemanis, gula, mentega dan tepung gandum.
Cukup enak dinikmati bersama dengan kopi dan teh. Rasanya manis dan teksturnya empuk. Cara pembuatannya ialah dengan digoreng. Ia dibuat dari tepung gandum, telur dan gula pasir.
Nama odading berasal dari cerita sebuah keluarga Belanda pada zaman dahulu. Pada suatu hari, anak dari tuan tanah Belanda meminta ibunya untuk membelikannya snek yang dibeli oleh anak-anak kampung.
Dia menunjuk-nunjuk snek tersebut yang membuat ibunya kebingungan dengan keinginan si anak. Sang ibu pun ingin tahu kemudian dipanggilnya si penjual tersebut dan menyuruh membuka dagangannya yang ditutupi daun pisang.
Setelah dibuka, si ibu melihat kuih tersebut dengan berkata O, dat ding yang berarti “O, barang itu”. Dari situlah nama kuih yang digoreng tersebut dikenali dengan nama Odading. (dwa)
