Bagian 17, Kerajaan Demit di Pabrik Gula Terbengkalai

Siang itu, pak Edi menjelaskan prosedur kerja satpamnya yang akan dibagi menjadi 3 shift dalam kurun satu minggu kerja. Mas Anton dan Mas Fadhil hanya mendengarkan. Mas Anton dan mas Fadgil hanya mendengarkan sampai pak Edi berkata, “semoga betah”.

Meski dengan ekspresi tersenyum, rupanya kelimat itu cukup menganggu mas Anton.

Pak Edi juga menjelaskan ada 7 satpam yang saat ini bertugas. Dengan jam kerja yang sudah diatur, termasuk jam kerja mas Anton dan Fadhil yang akan segera diberi tahu.

Untuk tempat tinggalnya, pak Edi mengajak mereka berkeliling di markas satpam yang menyerupai rumah itu. Semua fasilitasnya sangat lengkap.

Ketika Mas Anton mengajukan pertanyaan yang lain dan kenapa rumah ini tampak kosong, pak Edi hanya mengatakan, “yang tinggal kalian berdua saja”

Dengan alasan mereka dari luar kota dan agar tidak perlu mencari kost pak Edi sudah mengatur markas ini untuk mas Anton dan Fadhil.

“bapak juga akan ada disini kan?” tanya Mas Anton,

“mboten, saya ada keluarga di rumah” jawab pak Edi dengan ramah.

Disini, mas Anton meliaht sesuatu. Wajah mas Fadhil pucat pasi…

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *